Senin, 22 Juli 2013

Warga Pesisir Berebut Pengobatan Gratis

Biaya berobat yang mahal dan semakin melambung membuat warga miskin tidak bisa lagi menikmati pelayanan kesehatan. Ratusan warga pesisir pantai Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari terpaksa berebut dan berdesakan demi memperoleh pelayanan kesehatan dan obat gratis. Sedikitnya dua ribu warga menikmati pelayanan pengobatan gratis ini.
Ratusan warga miskin rela berdesakan dan saling dorong untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma-Cuma. Orangtua dan anak-anak, rela antri berjam-jam sekadar mendapat obat untuk penyakit ringannya. Bagi warga miskin pengobatan gratis seperti yang dilakukan di kampung nelayan sangat membantu. Untuk berobat sendiri ke rumah sakit atau Puskesmas setempat perlu biaya yang tidak sedikit.
Seperti Inwanun ini, rela menunggu berjam-jam guna memeriksakan dirinya yang sesak nafas dan pegal-pegal. Menurutnya, berobat di rumah sakit atau Puskesmas mahal apalagi seperti nelayan yang tidak menentu penghasilannya.
“Sakitnya pegal –pegal mas, musimnya lagi paceklik kalau periksa di dokter biayanya mahal. Dengan pengobatan gratis ini bisa membantu masyarakat terutama nelayan,” katanya.Sementara itu, staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Mujib Rohmat mengatakan program pengobatan gratis untuk nelayan sangat perlu. Pasalnya nelayan harus sehat dan kuat agar terus bisa mencari ikan di laut.
“Saat ini masih ada 2,7 juta nelayan yang termasuk warga miskin , dan pengobatan gratis ini membantu mereka yang harus sehat dan kuat agar bisa melaut,” jelasnya.
Sedangkan Bupati Kendal Widya Kandi Susanti menyambut baik, pengobatan gratis kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan PT Kalbe Farma. Senior officer corporate social responsibility PT Kalbe Farma, Victro Taruli mengatakan, Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat lebih peduli akan kesehatan dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
“Kalbe sangat peduli akan kesehatan masyarakat, dimana hal ini sejalan dengan fokus tanggung jawab perusahaan yaitu Inovasi untuk Indonesia yang lebih sehat,” ujarnya
Dalam pengobatan gratis ini, bupati kendal ikut memeriksa warga yang berobat. Pengobatan gratis ini dilayani 20 dokter dan 20 petugas kesehatan serta 124 jenis obat disiapkan untuk diberikan kepada warga sesuai dengan keluhan penyakitnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar