Biaya berobat yang mahal dan semakin melambung membuat warga miskin
tidak bisa lagi menikmati pelayanan kesehatan. Ratusan warga pesisir
pantai Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari terpaksa berebut dan
berdesakan demi memperoleh pelayanan kesehatan dan obat gratis.
Sedikitnya dua ribu warga menikmati pelayanan pengobatan gratis ini.
Ratusan warga miskin rela berdesakan dan saling dorong untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan secara cuma-Cuma. Orangtua dan anak-anak, rela
antri berjam-jam sekadar mendapat obat untuk penyakit ringannya. Bagi
warga miskin pengobatan gratis seperti yang dilakukan di kampung nelayan
sangat membantu. Untuk berobat sendiri ke rumah sakit atau Puskesmas
setempat perlu biaya yang tidak sedikit.
Seperti Inwanun ini, rela menunggu berjam-jam guna memeriksakan
dirinya yang sesak nafas dan pegal-pegal. Menurutnya, berobat di rumah
sakit atau Puskesmas mahal apalagi seperti nelayan yang tidak menentu
penghasilannya.
“Sakitnya pegal –pegal mas, musimnya lagi paceklik kalau periksa di
dokter biayanya mahal. Dengan pengobatan gratis ini bisa membantu
masyarakat terutama nelayan,” katanya.Sementara itu, staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia, Mujib Rohmat mengatakan program pengobatan gratis untuk
nelayan sangat perlu. Pasalnya nelayan harus sehat dan kuat agar terus
bisa mencari ikan di laut.
“Saat ini masih ada 2,7 juta nelayan yang termasuk warga miskin , dan
pengobatan gratis ini membantu mereka yang harus sehat dan kuat agar
bisa melaut,” jelasnya.
Sedangkan Bupati Kendal Widya Kandi Susanti menyambut baik, pengobatan
gratis kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan PT Kalbe Farma.
Senior officer corporate social responsibility PT Kalbe Farma, Victro
Taruli mengatakan, Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat lebih
peduli akan kesehatan dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan
dan kebersihan.
“Kalbe sangat peduli akan kesehatan masyarakat, dimana hal ini sejalan
dengan fokus tanggung jawab perusahaan yaitu Inovasi untuk Indonesia
yang lebih sehat,” ujarnya
Dalam pengobatan gratis ini, bupati kendal ikut memeriksa warga yang
berobat. Pengobatan gratis ini dilayani 20 dokter dan 20 petugas
kesehatan serta 124 jenis obat disiapkan untuk diberikan kepada warga
sesuai dengan keluhan penyakitnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar