Senin, 22 Juli 2013

Ratusan Kapal Nelayan Terbalik dan Rusak

Banjir bandang yang terjadi di Desa Gempolsewu Rowosari tidak hanya merusak dan merendam ribuan rumah. Ratusan kapal milik nelayan setempat terbawa banjir dan tenggelam. Tidak hanya itu ratusan kapal ini terhempas hingga ke pinggir sungai dan sebagian rusak parah. Hingga Minggu (14/07) siang masih ada 60 kapal nelayan yang belum ditemukan diduga terbawa banjir hingga ke muara sungai.
Kapal nelayan ini terhempas hingga menjebol tanggul sungai dan menabrak sebuah rumah milik warga. Tiga kapal ini terhempas akibat terseret banjir bandang luapan Kali Kutho. Tidak hanya itu ratusan kapal lainnya yang tertambat di pinggir sungai hanyut serta tenggelam. Sebagian lagi terhempas hingga ke pinggir sungai dan rusak parah.
Nelayan mengaku meski kapal-kapal nelayan ini sudah ditambatkan menggunakan tambang namun derasnya arus sungai membuat kapal terbawa dan hanyut. Belum diketahui berapa pastinya kapal nelayan yang hilang dan rusak.
Kapal-kapal nelayan ini terdampar hingga pinggir sungai dan sebagian lagi terbalik dan tenggelam. Sementara ada juga yang terhempas hingga ke pemukiman warga dan merusak rumah nelayan. Nelayan mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Pasalnya selain kapal yang rusak seluruh peralatan baik mesin kapal dan jaring ikut terbawa banjir.
“Arusnya deras sekali, banyak kapal yang sudah ditali tidak kuat menahan arus dan terbawa. Banyak yang hilang,” kata Muhid, nelayan setempat.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Kendal yang meninjau lokasi bencana mengatakan pemerintah setempat harus memikirkan untuk membangun tanggul yang kuat dan tinggi. Dikatakan jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang sekitar 1400 rumah, sedangkan kapal nelayan yang rusak dan hilang belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas ada sekitar 60 kapal yang belum diketahui serta ratusan lainnya rusak parah.
“Saya sudah sempat meminta pemerintah segara memperbaiki tanggul karena rawan jebol,” kata Munawir, anggota DPRD komis C.
Jumlah kapal yang rusak terus bertambah, karena ada ribuan kapal yang termabat di sepanjang sungai hingga tempat pelelangan ikan Tawang Rowosari. (03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar