Suroso (53) warga Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa Warungpring,
Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah tewas dalam
kondisi mengenaskan. Pasalnya, saat meramu atau meracik obat untuk
membuat petasan, tidak disangka obat ramuan tersebut meledak. Ironisnya,
Suroso langsung tewas seketika dengan kaki yang terlepas dari tubuhnya.
Informasi
yang dihimpun merdeka.com, kejadian menggemparkan itu berawal sekitar
pukul 13.00 WIB, korban menerima order meramu obat untuk membuat petasan
dari temannya, Fauzan (43) warga Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa
Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang.
Suroso
yang setiap tahun berprofesi sebagai pembuat dan peramu obat petasan,
tidak keberatan saat mendapatkan order tersebut. Untuk itu, Fauzan
menyerahkan belerang 3 kg, Broom 2 kg, floras 10 kg kepada Suroso.
"Setelah
menerima barang-barang tersebut, Suroso pun meramunya di belakang rumah
Fauzan. Dalam meramu, Suroso menggunakan sarana ember untuk mencampur
tiga jenis obat tersebut," ungkap saksi Jupri (44), salah seorang
tetangga korban saat dihubungi merdeka.com Minggu (21/7).
Namun,
tanpa disangka, saat mengaduk adonan obat petasan tersebut, tiba-tiba
timbul percikan api dan langsung meledak. Ledakan langsung menyembur ke
tubuh Suroso, karena ledakannya sangat besar, Suroso mengalami luka pada
kaki kanan. Dan mirisnya, kaki kiri Suroso terlepas dari tubuhnya dan
Suroso langsung tewas di tempat.
Kejadian tersebut langsung
dilaporkan ke Mapolres Pemalang untuk proses hukum lebih lanjut. Untuk
mengetahui kronologis yang sebenarnya, kini polisi melakukan pemeriksaan
intensif terhadap dua orang yaitu Fauzan dan Umi Mastukha (32) warga
Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring,
Kabupaten Pemalang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada
keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kasus ini masih ditangani secara
intensif oleh petugas Polres Pemalang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar