Ada tradisi unik dan khas di Kaliwungu menjelang bulan Ramadhan,
ratusan warga menyerbu festival kuliner di depan Masjid Al Muttaqin
Kaliwungu demi mendapatkan makanan yang hanya ada sehari sebelum puasa.
Warga mengaku jika tidak makan telur ikan mimi, ibadah puasa yang akan
dilalui terasa kurang afdol.
Tradisi tahunan pasar makanan dan jajanan tradisional ini, selalu
dipadati warga Kaliwungu dan sekitarnya untuk berburu makanan khas.
Kamis (19/07) sore sekitar masjid sudah ramai warga, berburu telur mimi.
Tidak hanya berburu telur mimi, beraneka macam makanan dan jajanan
tradisional seperti bubur, kue pancong dan getuk tersedia di pasar tiban
ini. Sementara makanan olahan dari hewan laut seperti udang sikat,
rajungan hingga kerang rebus juga tidak kalah diburu.Telur ikan mimi, adalah sejenis ikan pari dengan cangkang keras
diolah dengan campuran parutan kepala muda dan diberi bumbu pedas.
Menjadi khas karena hanya bisa dijumpai menjelang bulan Ramadhan dan
tidak dijual pada hari hari lainnya.
Cara penyajiannyapun khas, telur ikan mimi dikerok dari cangkang
kemudian dicampur parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu. Untuk
satu plastik kecil telur mimi di jual Rp 2000 namun tidak jarang
pedagang menjual secara utuh satu ekor mimi seharga Rp 40 ribu.
Mely salah satu pedagang mengaku, mendapatkan ikan jenis ini di
Tawang Rowosari dalam sehari ia bisa menghabiskan 20 ekor ikan mimi
berukuran besar dan sudah bertelur. “Biasanya yang tidak bertelur atau
ikan mimi kecil, diambil dagingnya untuk dicampur dengan parutan kelapa,
Warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan khas tersebut
pasalnya hanya ada setahun sekali, warga rela berpanas-panasan dan
berdesak-desakan untuk memburu telur mimi karena jika datang terlambat
takut tidak kebagian dan akan menunggu setahun lagi.
“Sudah menjadi tradisi mas, sebelum puasa harus makan telur mimi,”
kata Slamet Budi salah satu pengunjung festival makanan khas ini.Warga mengaku jika sebelum melaksanakan ibadah puasa belum makan telur
mimi tidak akan afdol ibadah puasanya. Maka tidak heran jika pedagang
yang menyediakan telur mimi selalu ramai dan habis dalam waktu singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar