Tidak hanya mengakibatkan banjir bandang, hujan yang mengguyur wilayah
Weleri juga mengakibatkan jembatan Nawangsari yang yang menghubungkan
Desa Nawangsari dan Sumberagung terputus. Selain itu gerusan arus sungai
membuat talud longsor dan dua rumah ambruk.
Dua rumah yang ambruk akibat longsor ini berada tepat di bantaran Sungai
Bulanan di Desa Nawangsari Kecamatan Weleri. Dua rumah tersebut milik,
Ngatiyo dan Rohmat yang berada di RT 11 RW 3. Sebelumnya dua rumah ini
sudah retak-retak namun pemilik enggan pindah serta tetap bertahan.
Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu hingga Minggu merobohkan bagian
belakang kedua rumah warga itu. Pemilik rumah hanya bisa terpaku
melihat sebagian rumahnya yang ada di bantaran sungai bulanan
menggantung tidak menempel tanah.
Longsoran bantaran sungai ini akibat debit air sungai tinggi dan
menggerus bantaran. Menurut warga mendengar bunyi gemuruh dan sesaat
kemudian bagian belakang rumah milik Ngatiyo dan Rohmat sudah runtuh ke
dasar sungai.“Saya tetap bertahan mas, walaupun bahaya tapi kalau pindah harus kemana,” jelas Rohmat, pemilik rumah kepada beritakendal.com
Rohmat menjelaskan dulunya jarak rumah dengan sungai sekitar 12 meter.
Tapi lama-kelamaan air terus menggerus tanah dan mengenai beberapa rumah
termasuk miliknya.
Selain merusak dua rumah di bantaran sungai, arus sungai bulanan juga
mengakibatkan jembatan penghubung dua desa terputus. Jembatan yang
dibangun pada tahun 90-an itu hanyut terbawa arus dan tidak dapat
dilewati.
Jembatan Nawangsari dulu pernah juga hanyut diterjang air sungai namun
saat itu jembatan terbuat dari kayu. Kemudian tahun 90-an jembatan itu
dibangun dengan menggunakan besi dan berlantai papan. Jembatan yang
luasnya sekitar 1,5 meter dan panjang 100 meter itu digunakan oleh
masyarakat Desa Nawangsari dan Sumberagung untuk memperpendek jarak.
Menurut Yuli (25th) warga yang rumahnya persis di tepi jembatan kaget
dengan suara keras saat jembatan putus. “Pada waktu jembatan putus cuaca
tidak hukan,”katanya. Warga pun segera menutup jalan untuk mencegah
supaya jembatan tidak dilalui.
Jembatan yang hanya bisa dilalui sepeda motor tersebut merupakan jalur
alternatif yang sering dilalui warga Weleri menuju Desa Sumberagung atau
sebaliknya.
Kapolsek Weleri AKP Haryo Deco Dewo mengatakan, tidak ada dalam
kejadian ini. “Kita sudah berkordinasi dengan Muspika Weleri untuk
mengantisipasi korban dengan menutup jalan menuju jembatan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar