Pemerintah Kabupaten Kendal akan segera memperbaiki tanggul Kali Kutho
yang jebol akibat diterjang banjir bandang. Pemerintah juga akan
memberikan bantuan kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena kapalnya
rusak diterjang banjir bandang. Sementara, sejumlah nelayan masih
mengevakuasi kapal yang masuk ke dalam pemukiman.
Lima tanggul Kali Kutho yang jebol akibatbanjir bandang Minggu lalu
ditinjau Bupati Kendal bersama Muspida. Bupati berjanji akan segera
memperbaiki tanggul yang jebol dan fasilitas umum lainnya. Bupati
mengatakan, selain memperbaiki tanggul yang jebol dan rusak pemerintah
akan memberikan bantuan kepada nelayan. Bantuan ini sebagai bentuk
kepedulian Pemkab karena nelayan belum bisa melaut karena kapalnya
rusak.
Dijelaskan bupati, kerugian akibat banjir bandang yang melanda tiga desa
mencapai Rp 920 juta . Sedangkan kapal nelayan yang rusak dan tenggelam
hingga selasa tercatat 11 kapal.
“Pemerintah akan berupaya memperbaiki tanggul yang rusak terlebih
dahulu. Selain itu bantuan kepada nelayan akan diberikan karena banyak
yang tidak melaut mengingat kapalnya rusak,” kata Widya Kandi Susanti.Sementara itu, kondisi kampung nelayan Desa Gempolsewu dua hari setelah
diterjang banjir masih belum normal. Lumpur masih mengendap di sejumlah
tempat dan warga sibuk membersihkan lumpur. Sedangkan nelayan masih
berupaya mengevakuasi kapal yang terdampar hingga pemukiman warga.
Nelayan harus bergotong royong menarik kapal dengan alat seadanya,
kapal-kapal nelayan lainnya juga masih terlihat teronggok di pinggir
sungai. Kapal yang sudah berada di sungai, mulai melakukan aktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar