Wilayah Pantai Utara (Pantura) menjadi urat nadi transportasi darat di
Pulau Jawa. Namun beberapa tahun belakangan hingga sekarang jalanan
Pantura memang terkenal dengan kontur yang buruk, hal itu mengakibatkan
kendaraan tidak bisa melaju dengan kencang dan mengakibatkan kemacetan,
apalagi menjelang lebaran yang akan dilewati oleh para pemudik.
Direktur
Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Warga Kementerian Pekerjaan
Umum (PU) Winarno membenarkan bahwa jalur Pantura akan semakin padat
nantinya, terlebih saat arus mudik.
"Kapasitas Pantura itu
sekarang sudah sangat berat. Sudah harus ada pelebaran. Volumenya sudah
berat sekali. Kalau ada perbaikan sedikit saja itu sudah membuat macet,"
kata Winarno di Diskusi Polemik Sindo Trijaya Network 'Peliknya
Manajemen Mudik', Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7).
Selain
itu Winarno mengatakan, jalur Pantura memang sangat rawan terjadi
kemacetan dan membuat jalanan semakin padat. Hal tersebut dikarenakan
banyak truk yang juga selalu melewati akses tersebut.
"Semua
kejadian macet pasti ada, karena di sana sering ada truk yang mogok,
kita sudah selalu koordinasi dengan polisi dan dinas perhubungan,
apalagi menjelang arus mudik nanti" ujarnya.
Kendati demikian,
Kemen PU berjanji akan segera memperbaiki ruas-ruas jalan Pantura yang
mengalami kerusakan untuk mengurangi angka kemacetan, khususnya saat
arus mudik.
Menurut Winarno, Kemen PU mempunyai anggaran sebesar
Rp 1,3 triliun untuk perawatan peninggian, penggantian lantai jembatan
serta pelebaran jalan di Pantura.
"Anggaran jalur Pantura ada Rp
1,3 triliun untuk perbaikan jalan sepanjang 1.300 Km, dana itu hanya
sebagian dari total Rp 30 triliun yang nantinya digunakan untuk
perbaikan jalan-jalan raya di Indonesia," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar