Senin, 22 Juli 2013

Arus mudik, jalur Pantura tetap macet

Wilayah Pantai Utara (Pantura) menjadi urat nadi transportasi darat di Pulau Jawa. Namun beberapa tahun belakangan hingga sekarang jalanan Pantura memang terkenal dengan kontur yang buruk, hal itu mengakibatkan kendaraan tidak bisa melaju dengan kencang dan mengakibatkan kemacetan, apalagi menjelang lebaran yang akan dilewati oleh para pemudik.

Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Warga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Winarno membenarkan bahwa jalur Pantura akan semakin padat nantinya, terlebih saat arus mudik.

"Kapasitas Pantura itu sekarang sudah sangat berat. Sudah harus ada pelebaran. Volumenya sudah berat sekali. Kalau ada perbaikan sedikit saja itu sudah membuat macet," kata Winarno di Diskusi Polemik Sindo Trijaya Network 'Peliknya Manajemen Mudik', Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7).

Selain itu Winarno mengatakan, jalur Pantura memang sangat rawan terjadi kemacetan dan membuat jalanan semakin padat. Hal tersebut dikarenakan banyak truk yang juga selalu melewati akses tersebut.

"Semua kejadian macet pasti ada, karena di sana sering ada truk yang mogok, kita sudah selalu koordinasi dengan polisi dan dinas perhubungan, apalagi menjelang arus mudik nanti" ujarnya.

Kendati demikian, Kemen PU berjanji akan segera memperbaiki ruas-ruas jalan Pantura yang mengalami kerusakan untuk mengurangi angka kemacetan, khususnya saat arus mudik.

Menurut Winarno, Kemen PU mempunyai anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk perawatan peninggian, penggantian lantai jembatan serta pelebaran jalan di Pantura.

"Anggaran jalur Pantura ada Rp 1,3 triliun untuk perbaikan jalan sepanjang 1.300 Km, dana itu hanya sebagian dari total Rp 30 triliun yang nantinya digunakan untuk perbaikan jalan-jalan raya di Indonesia," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar