Senin, 22 Juli 2013

Warga Blokade Jalan dengan Batu dan Kayu

Kesal dengan kondisi jalan yang rusak warga Kecamatan Ngampel memblokir menggunakan kayu dan batu. Warga memblokir jalan sebagai bentuk kekesalan karena tiga tahun jalan rusak tidak pernah diperbaiki pemerintah setempat. Polisi akhirnya membuka paksa blokade jalan dengan menyingkirkan batu serta kayu.
Jalan yang diblokir warga menggunakan batu serta kayu adalah penghubung Kota Kendal dengan Kecamatan Ngampel. Warga kesal pasalnya sudah hampir tiga tahun jalan ini dibiarkan rusak tidak mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Kendal.
Blokade warga sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu, dengan menggunakan kayu berukuran besar pohon pisang dan batu berukuran besar jalan penghubung ini tidak bisa dilalui kendaraan berat. Warga mengaku aksi pemblokiran jalan dilakukan karena kondisi jalan rusak parah. Kerusakan jalan ini diakibatkan banyaknya kendaraan berat seperti truk membawa galian melintas tanpa aturan.
“Jalan disini sudah rusak hampir tiga tahun yang lalu dan belum diperbaiki. Warga kesal dan menutup menggunakan kayu serta kayu, “ kata Muslikhan, warga sekitar.
Blokade warga ini sempat menggangu aktivitas pengguna jalan dan kendaraan besar tidak bisa melintas. Polisi mencoba berdialog dengan warga dan meminta blokade dibuka agar tidak menghambat aktivitas warga.
Dialog tidak dihadiri pemuda setempat yang melakukan aksi blokade jalan, akhirnya polisi membuka paksa blokade jalan dengan menyingkirkan kayu serta batu ke pinggir.
Anggota DPRD Kabupeten Kendal dari Fraksi PKS Kartiko Nursapto mengatakan, pemblokiran ini puncak kekesalan warga yang tidak pernah didengarkan aspirasinya. “Banyak truk dump justru berani mengatakan ada beking dari anggota dewan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar