Senin, 22 Juli 2013

Banjir Bandang Terjang Gempolsewu

Banjir bandang akibat luapan Kali Kutho di Kecamatan Rowosari menerjang ribuan rumah. Ketinggian air mencapai dua meter dan terjadi saat warga hendak menyantap makan sahur. Hingga Minggu (14/07) pagi ketinggian air masih berkisar satu meter dan lumpur setinggi 30 centimeter mengendap di jalan dan rumah warga.
Banjir bandang ini terjadi Sabtu (13/07) malam setelah tanggul Kali Kutho jebol akibat tidak kuat menahan debit air. Banjir terjadi setelah wilayah selatan Kendal diguyur hujan lebat sejak Sabtu siang hingga malam hari. Ribuan rumah terendam banjir hingga ketinggian dua meter, bahkan hingga Minggu pagi air yang masuk ke dalam rumah masih sekitar setengah meter.
Menurut warga, banjir yang datang kali ini cukup besar . Air mengalir cukup deras dari tanggul sungai yang jebol. Warga sempat panik pasalnya air naik dengan cepat hingga banyak yang tidak bisa menyelamatkan harta bendanya.
Air mulai menggenangi jalan di pemukiman nelayan di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari ini sekitar pukul 12 Sabtu malam. Air terus bertambah hingga minggu dinihari saat warga hendak menyantap makan sahur.
Ketinggian air mencapai dua meter warga mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Sejumlah kendaraan terpaksa diangkat ke teras rumah yang tinggi agar tidak terkena banjir. ”Airnya deras mas mulai masuk ke dalam rumah sekitar jam 11 malam,” kata Seni, warga sekitar.
Hingga Minggu pagi air masih menggenangi sejumlah ruas jalan kampung dan rumah warga. Sementara warga mulai sibuk membersihkan lumpur yang mengendap di dalam rumah dan sepanjang jalan. Sampah juga nampak berserakan di tengah jalan aktivitas warga-pun terganggu. Belum ada bantuan dari pemerintah setempat, hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal masih mendata jumlah kerusakan akibat banjir bandang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar