Selasa, 23 Juli 2013

Kenapa dana perbaikan jalan selalu digerojok jelang Lebaran?

Tiap menjelang Lebaran, dana melimpah digerojok untuk proyek perbaikan jalan. Tahun ini, tidak kurang dari Rp 1,28 triliun dana dialokasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan empat langkah penanganan jalur pantura yakni pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rekonstruksi dan juga pembangunan jalan baru.

Sayangnya, limpahan dana ini tidak dimanfaatkan secara optimal. Menurut Anggota BPK RI Ali Masykur Musa kebiasaan seperti itu tidak kunjung usai karena permasalahan terjadi dari hulu hingga hilir.

"Pertama, mari kita mulai dari hulu. Pada 31 Oktober, setiap tahunnya proses APBN sudah digodok. Dari situ estimasi penerimaan negara sudah bisa diketahui. Ini berarti pada Maret atau awal tahun seharusnya setiap proyek sudah bisa dimulai setelah proses lelang. Bukan menjelang arus mudik baru dikerjakan," ungkap Ali Masykur Musa, Jakarta, Selasa (23/7).

Kedua, permasalahan ini menjadi berlarut-larut karena tidak ada ketegasan dari pemerintah atas kontraktor nakal.

"Seperti sudah menjadi rahasia umum, kualitas material pembangunan jalan sering tidak sesuai dengan spesifikasi. Kontraktor nakal seharusnya tidak boleh lagi ikut dalam tender pengadaan proyek perbaikan dan pemeliharaan jalan," tukasnya.

Problem lain menurut Ali Masykur Musa yang harus segera diatasi adalah adanya muatan berlebihan yang melintas di atas jalan ini.

"Pantura menanggung beban yang sangat berat. Setiap hari jalan ini dilewati 45 ribu-an kendaraan. Padahal, kapasitasnya hanya untuk 20 ribu kendaraan. Belum lagi beratnya muatan kendaraan seringkali di luar batas angkut maksimal," terangnya.

Solusinya, dia melanjutkan, adalah mengurangi beban atau isi kendaraan dan harus ada infrastruktur alternatif untuk mengangkut beban berat. "Masih ada kereta api dan kapal laut yang seharusnya bisa dimaksimalkan. Jelas terlihat, masalah ini akan selesai bukan dengan cara menambal sulam jalan," terangnya.

Jelang Lebaran, Pasar Tradisional Mulai 'Diguyur' Daging Sapi Murah

Jakarta - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) telah bekerjasama dengan PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) menggelar Operasi Pasar Daging Sapi Segar/ Fresh Meat. Operasi pasar tersebut dilakukan mulai Sabtu (20/7/2013) hingga H-1 Lebaran.

Sedikitnya masing-masing 100 ekor sapi dipotong setiap harinya dari 6 Rumah Potong Hewan (RPH) milik PT TUM untuk didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di wilayah Jabodetabek.

Enam RPH itu meliputi RPH Selapajang, RPH Petir, RPH Sinar Mulya, Tangerang Selatan, RPH Bintaro, RPH Cibinong, dan RPH Cikarang Samba.

Daging sapi tersebut berasal dari sapi siap potong milik Feedlot PT TUM dengan harga timbang hidup Rp 33.000/kg dan Karkas Rp 66.000/kg. Proses pemotongan sapi tersebut dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik PT TUM dan rekanan mitra kerja PT TUM.

Ketua DPP APDI Asnawi menyebutkan, dari harga tersebut, pedagang menjual ke masyarakat Rp 85.000-Rp 90.000 untuk daging kualitas premium seperti daging kelapa dan daging pendasar (paha belakang).

"Ini biasanya daging untuk horeka (hotel, restoran, dan kafe), daging premium. Ini pakai sapi lokal yang kualitasnya jauh lebih bagus dari daging milik Bulog yang dari impor," kata Asnawi kepada detikFinance, di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Sementara untuk daging sop bisa dijual di harga Rp 72.500 per kg. Menurutnya, dengan menjual harga daging di angka tersebut, pengusaha tidak akan mengalami kerugian. "Kami yakin tidak rugi namun sebaliknya memiliki keuntungan yang lebih, tidak sekadar nilai profit tapi hubungan kerjasama dapat terus berlangsung," kata Asnawi.

Menurut Asnawi, tidak menutup kemungkinan lewat APDI ke depan pihaknya bisa membangun perusahan besar dan sebagai pemegang sahamnya adalah pedagang daging.

"Kami sangat yakin APDI segera menjadi besar karena anggotanya pelaku usaha riil yang bersifat profit oriented dan kami yakin APDI ke depan dapat menjadi mitra kerja pemerintah yang dapat turut serta membangun tatanan perekonomian bangsa yang bersifat kerakyatan," terangnya.

Asnawi melalui PT TUM meminta kepada pemerintah untuk dijadikan satu-satunya perusahaan yang diberikan skala prioritas untuk mengimpor daging sapi.

"Atas dasar tersebut kami pengurus DPP APDI mengusulkan dan merekomendasi agar ke depan dalam pemberian jatah kuota impor sapi melalui Menteri Perdagangan, PT TUM menjadi satu-satunya perusahaan yang dapat diberikan skala prioritas lebih ketimbang perusahaan lainnya," kata Asnawi.

Senin, 22 Juli 2013

DIABETES MELITUS: Gejala dan Penyebab Diabetes Melitus (DM)

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang akhir-akhir ini semakin banyak dijumpai. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit yang satu ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh.
Menurut sumber wikipedia Insulin adalah sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Fungsi utama insulin ialah untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel badan. Kegagalan tubuh untuk menghasilkan insulin, atau jumlah insulin yang tidak mencukupi akan menyebabkan glukos tidak dapat masuk ke dalam tubuh dan digunakan oleh sel-sel dalam tubuh (tidak terserap oleh sel-sel dalam tubuh).Dengan demikian glukos meningkat di dalam darah menyebabkan berlakunya penyakit kencing manis juga dikenal sebagai Diabetes Melitus.
PENYEBAB DIABETES MELITUS
1) Banyak Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gula
Kita semakin sulit menghindari makanan yang mengandung gula, hal tersebut sangat mudah di jumpai seperti es krim, sirup, minuman dalam kemasan, permen, aneka jajanan kue dan lain-lain. Semua makanan dan minuman tersebut kadang tanpa kita sadari mengandung banyak gula. Yang patut diwaspadai adalah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut tidak pernah kita ketahui berapa takarannya. Berbeda jika kita minum teh atau kopi buatan sendiri, yang sudah diketahui berapa sendok teh takarannya. Kita boleh minum teh manis dan kopi selama dalam batas yang wajar.
2) Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Selain itu kebiasaan begadang sambil minum kopi dan merokok mempunyai resiko terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan begadang, istirahatlah secara cukup, yaitu 8 jam dalam sehari agar tubuh dapat fit kembali.
3) Makan terlalu banyak karbohidrat dari nasi atau roti
Perlu Anda ketahui bahwa tubuh mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengolah makanan yang Anda makan. Jika Anda makan terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, maka dapat dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Inilah pemicu awal terjadinya gejala diabetes.
4) Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik selain minum minuman beralkohol. Merokok dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga dapat merusak hati dan pankreas dimana hormon insulin diproduksi sehingga dapat mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.
5) Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup naik mobil ketika berangkat kerja, naik lift ketika berada dikantor, duduk terlalu lama di depan komputer serta kurangnya aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi tubuh berjalan lambat. Akibatnya terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh yang lambat laun berat badan menjadi berlebih.
Sebagai pencegahan, Anda dapat memperbanyak aktivitas fisik selama bekerja. Misalnya jalan kaki ketika berangkat ke kantor, naik tangga, melakukan senam ringan sehabis duduk terlalu lama dan lain-lain.
6) Faktor Keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan karena faktor keturunan atau genetika. Biasanya jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka kemungkinan besar anaknya juga menderita penyakit yang sama. Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 15%.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes, yaitu : pola makan yang salah, gaya hidup yang kurang sehat, umur, dan kelainan genetik. Sedapat mungkin kita harus mengurangi atau bahkan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya diabetes.
Semoga pembahasan yang sangat singkat seputar Diabetes Melitus dan Penyebab Diabetes Melitus ini bermanfaat dan bisa memberikan informasi para pembaca blog tips kesehatan (sahabatsehat.info)

Awas, Wabah Demam Berdarah Merebak

Belasan pasien demam berdarah di rawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri Kendal . Lima orang diantaranya terpaksa dirawat di ruang ICU. Pasien didominasi anak-anak dan masuk rumah sakit dengan gejala panas tinggi serta sakit di ulu hati.
Ruang perawatan anak-anak di RSI Kendal dipadati pasien dengan gejala panas tinggi, tidak hanya ruang perawatan anak ruang ICU juga dipenuhi pasien demam berdarah. Hingga Rabu (03/07) jumlah pasien demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Islam Weleri mencapai 15 orang. 10 diantaranya anak-anak sedangkan sisanya orang tua umumnya datang dengan panas tinggi.
Salah satu orangtua pasien mengatakan, anaknya sejak seminggu yang lalu. Panasnya sempat turun setelah tiga hari namun kemudian panas lagi disertai muntah-muntah. Bahkan, darah sudah mulai keluar dari hidungnya sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Panasnya sejak kamis minggu lalu, sempat turun namun panas lagi dan muntah-muntah,” kata Tuti, orangtua pasien.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI Kendal , dr Hidayat Santosa SpPD mengatakan, hingga kini jumlah pasien yang dirawat dengan gejala demam tinggi mencapai 15 orang. Kebanyakan datang di rumah sakit sudah panas tinggi dan sebagian muntah-muntah. Kebanyakan jumlah trombosit turun hingga 150 ribu dan harus mendapatkan tranfusi.
“Ada yang sudah membaik setelah mendapat tranfusi trombosit, kebanyakan memang sudah turun trombositnya,” jelas dr Hidayat Santosa SpPPD didampingi Humas RSI Kendal Farid kepada beritakendal.com.
Meningkatnya pasien demam berdarah ini disebabkan musim pancaroba yang masih turun hujan dan panas yang sangat terik.

Dana Habis, Warga Patungan Bayar Foging

Perubahan musim diawal bulan Maret mengakibatkan lonjakan penderita demam berdarah di Kendal. Upaya pencegahan nyamuk aides aigepthy dengan cara foging masih minim, pasalnya dana sudah habis. Akibatnya warga harus swadaya dan patungan untuk membayar biaya foging yang mencapai ratusan ribu sekali semprot.
Meski dianggap kurang efektif melakukan penyemprotan atau foging namun bagi warga upaya ini bisa mengurangi penyebaran nyamuk aides aigepthy. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal mengaku anggaran untuk penyemprotan sebesar Rp 30 juta sudah habis sejak bulan Februari lalu. Akibatnya warga terpaksa patungan untuk membayar biaya penyemprotan.
Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Langenharjo RT 05 RW 02 Kecamatan Kendal Selasa (05/03) pagi warga secara swadaya memanggil petugas foging untuk melakukan penyemprotan di rumah warg. Setiap rumah dan lokasi yang dijadikan tempat bertelur nyamuk disemprot begitu juga dengan saluran didepan rumah dan kampung.
“Di sini ada 3 warga yang terkena DB, satu orang dewasa dan 2 anak-anak, namun yang 2 anak-anak sudah sembuh,” kata Setyabudi tokoh masyarakat setempat.
Walaupun foging dilakukan secara swadaya, namun untuk obat insektisida dan peralatan masih dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. Warga hanya menanggung biaya untuk membeli bahan bakar dan jasa petugas foging. “Karena anggaran untuk foging sudah habis untuk 12 kali foging sejak Februari lalu, maka masyarakat harus swadaya jika ingin dilakukan foging, namun dinas kesehatan masih membantu peralatan foging dan insektisidanya,”kata Haryono petugas Dinas Kesehatan Kendal.
Sampai saat ini foging secara swadaya sudah dilakukan di 4 lokasi, yaitu di Ngampel,Campurejo Boja, Gemuhblanten, dan Langenharjo Kendal. Untuk mencegah db, pihak dinas tetap menghimbau agar semua warga melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (psn). “Sebenarnya cara foging kurang efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa, jadi yang penting adalah PSN,”katanya.

Pemkab Buka Puskesmas Lansia

Pemerintah Kabupaten Kendal membuka Puskesmas khusus bagi warga Lanjut Usia (Lansia) yang berada di Puskesmas Kendal 1. Usai menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia di Pendopo Rabu (29/05) pagi, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengatakan, untuk sementara Puskesmas bagi warga Lansia baru dilayani di satu Puskemas.
“Kedepan kita akan mendirikan Puskesmas Lansia di lima wilayah eks Kawedanan di Kendal. Di Puskesmas Kendal 1 tidak hanya melayani Lansia tapi Puskesmas Terpadu yang bisa melayani remaja,balita dan Posyandu,” katanya.
Namun demikian, pelayanan kesehatan bagi Lansia sudah ada di sejumlah wilayah yang menyediakan Posyandu Lansia. “Yang terbaik Posyandu Lansia berada di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon,” imbuhnya.
Bupati menambahkan, untuk mendukung program ini pihaknya akan bekerja sama dengan Undip untuk pengadaan 7 dokter yang akan disebar di 9 Puskesmas rawat inap. “Saat ini jumlah dokter di Puskemas rawat inap masih minim, sehingga perlu kerjasama dengan universitas yang memiliki fakultas kedokteran,” jelas bupati.

Kartu PKH Bisa Untuk Berobat Gratis

Pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) bisa memanfaatkan kartu tersebut untuk berobat secara gratis di Puskesmas ataupun Rumah Sakit Umum (RSU) milik pemerintah. Kepala Dinas Sosial Eni Widaryanti mengatakan, kartu PKH juga berfungsi sebagai kartu Jamkesmas.
“Kita sudah mensosialisasikan dan berkordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, agar melayani pemegang kartu PKH untuk berobat gratis,” katanya.
Dikatakan, penerima PKH tahun 2013 berkurang dibandingkan tahun 2012. Jika tahun 2012 penerima program ini sebanyak 18.172 rumah tangga miskin dengan anggaran Rp 5,396 miliar tahun 2013 turun menjadi 18.111 dengan anggaran Rp 4,572 miliar. “Pemegang kartu PKH akan menerima bantuan antara Rp 600 ribu hingga Rp 2,2 juta,” imbuh Eni.
Eni menambahkan, jumlah penerima PKH berkurang karena jumlah ibu hamil dan anak yang bersekolah berkurang. Namun tidak menutup kemungkinan, dipertengahan tahun ini jumlahnya akan bertambah seiring tahun ajaran baru. Untuk tahun 2013 ada satu penerima yang mengundurkan diri karena sudah tidak memenuhi kriteria.

Jamkesmas Jangan Salah Sasaran Lagi

Meski Kabupaten Kendal sudah menerima 295.752 kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari  Pemerintah Pusat , namun penerima kartu jaminan ini belum final. “Kartu sudah kita terima tanggal  16 Desember lalu, namun akan disortir lagi agar tepat sasaran. Pemkab menghendaki tiap desa dan kelurahan meneliti lagi siapa saja yang berhak menerima Kartu Jamkesmas ini,” jelas Bupati Kendal Widya Kandi Susanti.
Arahan bupati dalam Rakor Rencana Pendistribusian Kartu Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat di Pendopo Pemkab Kendal, Jumat ( 28/12 ) mengatakan, warga yang tercatat namanya pada Kartu Jamkesmas apabila ternyata rumahnya layak huni, kartunya dicoret saja. “Kalau rumahnya sudah layak huni dan berpenghasilan, coret saja dan ganti dengan yang lebih membutuhkan dan layak mendapatkan Jamkesmas, ” imbuhnya.
Bupati tidak menghendaki warganya yang berhak menerima kartu Jamkesmas, justru tidak bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis. Dikatakan, bupati akan menerjunkan tim dari LSM Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) untuk membantu mensortir/memilah kembali Kartu Jamkesmas di desa-desa dan kelurahan. Data masyarakat miskin yang masih global akan diteliti lagi untuk menentukan wrga yang layak menerima Kartu Jamkesmas. Penerima Kartu Jamkesmas adalah mereka yang miskin kesehatan.
Pembagian kartu Jamkesmas, tambah bupati, diharapkan segera selesai agar target pencapaian MDGs segera rampung. Dengan cepat rampungnya taget MDGs, hal-hal yang kurang dan perlu diperbaiki dapat dipenuhi sebelum berakhirnya MDGs pada 2014.
Sementara  Kadinas Kesehatan, dr. Widodo Muh Sutomo, MM, dari data warga mskin Kabupaten Kendal yang yang diberikan BPS ( Badan Pusat Statistik ) dan diberikan pada Tim nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan ( TN2PK ) Pusat sebanyak 397.540 orang, disetujui kuota sebanyak 349.617 jiwa. Sementara Kartu Jamkesmas yang dikirim sebanyak 295.752. Sementara 101.788 warga miskin Kabupaten Kendal tidak menerima Kartu Jamkesmas.

Warga Pesisir Berebut Pengobatan Gratis

Biaya berobat yang mahal dan semakin melambung membuat warga miskin tidak bisa lagi menikmati pelayanan kesehatan. Ratusan warga pesisir pantai Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari terpaksa berebut dan berdesakan demi memperoleh pelayanan kesehatan dan obat gratis. Sedikitnya dua ribu warga menikmati pelayanan pengobatan gratis ini.
Ratusan warga miskin rela berdesakan dan saling dorong untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma-Cuma. Orangtua dan anak-anak, rela antri berjam-jam sekadar mendapat obat untuk penyakit ringannya. Bagi warga miskin pengobatan gratis seperti yang dilakukan di kampung nelayan sangat membantu. Untuk berobat sendiri ke rumah sakit atau Puskesmas setempat perlu biaya yang tidak sedikit.
Seperti Inwanun ini, rela menunggu berjam-jam guna memeriksakan dirinya yang sesak nafas dan pegal-pegal. Menurutnya, berobat di rumah sakit atau Puskesmas mahal apalagi seperti nelayan yang tidak menentu penghasilannya.
“Sakitnya pegal –pegal mas, musimnya lagi paceklik kalau periksa di dokter biayanya mahal. Dengan pengobatan gratis ini bisa membantu masyarakat terutama nelayan,” katanya.Sementara itu, staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Mujib Rohmat mengatakan program pengobatan gratis untuk nelayan sangat perlu. Pasalnya nelayan harus sehat dan kuat agar terus bisa mencari ikan di laut.
“Saat ini masih ada 2,7 juta nelayan yang termasuk warga miskin , dan pengobatan gratis ini membantu mereka yang harus sehat dan kuat agar bisa melaut,” jelasnya.
Sedangkan Bupati Kendal Widya Kandi Susanti menyambut baik, pengobatan gratis kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan PT Kalbe Farma. Senior officer corporate social responsibility PT Kalbe Farma, Victro Taruli mengatakan, Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat lebih peduli akan kesehatan dan menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
“Kalbe sangat peduli akan kesehatan masyarakat, dimana hal ini sejalan dengan fokus tanggung jawab perusahaan yaitu Inovasi untuk Indonesia yang lebih sehat,” ujarnya
Dalam pengobatan gratis ini, bupati kendal ikut memeriksa warga yang berobat. Pengobatan gratis ini dilayani 20 dokter dan 20 petugas kesehatan serta 124 jenis obat disiapkan untuk diberikan kepada warga sesuai dengan keluhan penyakitnya.

Kedai Walet, Berkhasiat Harga Terjangkau

Sarang burung walet dipercaya memiliki banyak sekali khasiat bagi kesehatan, diantaranya adalah sebagai obat penyakit pernafasan menambah kebugaran tubuh. Namun mahalnya harga sarang burung walet membuat orang tidak tertarik karena harga sarang walet yang mahal. Tapi jangan khawatir, di Kendal sajian minuman serba sarang walet dapat dinikmati dengan harga terjangkau.
Minuman sarang burung walet yang berkhasiat ini, dipadukan dengan minuman hangat maupun dingin. Di Kedai Sarang Walet di Jalan Ar Rahman Weleri Kendal , sarang walet disajikan bersama kopi, teh hingga minuman dingin.
Ada sekitar 15 menu sajian sarang wallet, seperti kopi wallet, kopi tarik wallet, teh wallet, kopi Vietnam dril walet hingga es buah wallet. Meski berbahan sarang wallet, pengunjung jangan khawatir akan membayar mahal. Harga sajian serba walet ini dapat dinikmati antara Rp 8000 hingga Rp 15 ribu saja.
Bagi penikmat kopi, sajian kopi walet terasa berbeda dengan kopi biasa. Ada rasa hangat dan tidak terasa pahit karena campuran sarang burung wallet. Rempah-rempah seperti jahe dan sere juga terasa kental, sehingga menghilangkan bau amis dari sarang burung wallet.
“Rasanya tidak terlalu pahit dan hangat, ada rasa berbeda dibandingkan dengan kopi biasa. Harganya juga tidak terlalu mahal, untuk kopi dengan khasiat sarang burung wallet,” ujar Prahayuda, penikmati kopi warga Semarang.
Bagi pemilik kedai sarang wallet, Arif Budiman, Indonesia sebagai produsen terbesar sarang walet tidak menikmati khasiatnya karena banyak di ekspor ke Cina. Padahal khasiat sarang wallet, baik bagi kesehatan dan bisa dinikmati dengan harga murah.
Sarang burung walet yang digunakan untuk campuran berbagai minuman, diakui Arif berasal dari potongan sarang walet rontok usai dipilah-pilah. Sisa sarang walet inilah, yang dicampur dengan rempah-rempah seperti jahe, sere dan kayu manis sebagai bahan campuran minuman seperti kopi, teh dan es buah.
Meski hanya potongan atau sisa sarang burung wallet, namun khasiat yang terkandung sama dengan sarang walet yang diekspor ke Cina. Sarang burung walet sendiri diambil dari penangkaran miliknya, sedangkan kopi yang menjadi bahan utama diambil dari kopi Toraja.“Disini ada kopi walet , dari campuran dengan ramuan sarang walet diseduh dengan air panas. Ada juga kopi vietnam drip yaitu penyajian kopi ala vietnam dengan alat sederhana namun eksklusif, cairan kopi menetes perlahan ke dalam gelas. kopi yang anda minum telah tersaring secara unik,” jelas Arif.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada sarang burung walet di antaranya adalah protein cukup tinggi serta kandungan mineral lainnya seperti kalsium, kalium, fosfor, nitrogen dan natrium. Berdasarkan pengobatan Cina, sarang walet juga dapat menstimulasi pertumbuhan sel sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan penyakit serta suplemen makanan untuk tubuh agar selalu nampak segar dan awet muda.
Dikatakan Arif, untuk potongan atau sisa sarang walet dijual Rp 2 Juta perkilogram, sedangkan sarang walet yang bagus dijual hingga Rp 8 juta perkilogramnya. Kedai sarang walet ini sendiri menurutnya pertama di Indonesia dengan harga terjangkau. Omset perhari dari kedai sarang walet ini cukup besar, Arif mengaku meraup omset hingga Rp 2 juta setiap hari dari usaha kedai sarang walet ini.

Berburu Hidangan Takjil di Pinggir Kaliwangi

Pengin membeli makanan beraneka macan untuk berbuka puasa? Datang saja ke pusat jajanan ramadan di  RT 11 RW 5 Kelurahan Pegulon Kendal, tepatnya di bantaran sungai Kaliwangi di seberang jalan Toko Ada Kendal. Di situ ada sekitar 20 pedagang yang berjajar di tepi sungai yang menjual berbagai macama makanan, lauk-pauk dan aneka minuman untuk berbuka puasa.
Sejak hari pertama puasa, ternyata Pusat jajanan itu selalu ramai dikunjungi pembeli, bukan hanya warga  Kelurahan Pegulon, tetapi banyak juga dari Kelurahan lain, bahkan ada juga pembeli dari Kecamatan lain.
“Memang sebelumnya sudah dipromosikan dulu lewat brosur yang disebar di beberapa perumahan, sehingga masyarakat sudah banyak yang tahu,”jelas Muslikin yang Pengurus RT 5 RW 11.
Menurut Muslikin, dibukanya Pusat Jajanan Ramadan di tepi Sungai Kaliwangi Kendal, berawal dari ide Agus Mustofa Cemerlang yang direspon dan mendapat dukungan warga RW 4, 5, 6 Kelurahan Pegulon. “Tujuannya untuk menampung bakul-bakul jajan yang biasa berjualan keliling agar di bulan puasa tetap bisa berjualan, kebetulan bakul-bakul jajan itu ambil jajannya sama Hj. Purwanti yang rumahnya di tepi sungai itu,”jelas Muslikin.
Tujuan lain dengan dibukanya Pusat Jajan Ramadan adalah untuk menjadikan agar sungai tetap bersih, dan warga sepakat menamai sungai itu dengan nama Sungai Kaliwangi. “Sebelumnya, sungai ini memang terkenal baunya tidak enak karena banyak kotoran sampahnya, maka setelah dibersihkan ya diberi nama Kaliwangi supaya kesan sungai bau tidak sedapnya menjadi hilang,”tegasnya.

Berburu Telur Mimi Jelang Ramadhan

Ada tradisi unik dan khas di Kaliwungu menjelang bulan Ramadhan,  ratusan warga menyerbu festival kuliner di depan Masjid Al Muttaqin Kaliwungu demi mendapatkan makanan yang hanya ada sehari sebelum puasa. Warga mengaku jika tidak  makan telur ikan mimi, ibadah puasa yang akan dilalui terasa kurang afdol.
Tradisi tahunan pasar makanan dan jajanan tradisional ini, selalu dipadati warga Kaliwungu dan sekitarnya untuk berburu makanan khas. Kamis (19/07) sore sekitar masjid sudah ramai warga, berburu telur mimi.
Tidak hanya berburu telur mimi, beraneka macam makanan dan jajanan tradisional seperti bubur, kue pancong dan getuk tersedia di pasar tiban ini. Sementara makanan olahan dari hewan laut seperti udang sikat, rajungan hingga kerang rebus juga tidak kalah diburu.Telur ikan mimi, adalah sejenis ikan pari dengan cangkang keras diolah dengan campuran parutan kepala muda dan diberi bumbu pedas. Menjadi khas karena  hanya bisa dijumpai menjelang bulan Ramadhan dan tidak dijual pada hari hari lainnya.
Cara penyajiannyapun khas, telur ikan mimi dikerok dari cangkang kemudian dicampur parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu. Untuk satu plastik kecil telur mimi di jual Rp 2000 namun tidak jarang pedagang menjual secara utuh satu ekor mimi seharga Rp 40 ribu.
Mely salah satu pedagang mengaku, mendapatkan ikan jenis ini di Tawang Rowosari dalam sehari ia bisa menghabiskan 20 ekor ikan mimi berukuran besar dan sudah bertelur. “Biasanya yang tidak bertelur atau ikan mimi kecil, diambil dagingnya untuk dicampur dengan parutan kelapa,
Warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan khas tersebut pasalnya hanya ada setahun sekali,  warga rela berpanas-panasan dan berdesak-desakan untuk memburu telur mimi karena jika datang terlambat takut tidak kebagian dan akan menunggu setahun lagi.
“Sudah menjadi tradisi mas, sebelum puasa harus makan telur mimi,” kata Slamet Budi salah satu pengunjung festival makanan khas ini.Warga mengaku jika sebelum melaksanakan ibadah puasa belum makan telur mimi tidak akan afdol ibadah puasanya. Maka tidak heran jika pedagang yang menyediakan telur mimi selalu ramai dan habis dalam waktu singkat.

Disbudpar Targetkan Pemasukan Rp1,1 M

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menargetkan pendapatan dari sejumlah objek wisata yang dikelola sebesar Rp1,1 miliar tahun ini. Tahun lalu pendapatan dari sejumlah objek wisata mencapai Rp1 miliar. Objek wisata air terjun Curugsewu, Patean masih menjadi andalan pendapatan karena ditarget menghasilkan Rp600 jutaan.
“Memang kita masih mengandalkan Curugsewu sebagai penyumbang terbesar dari objek wisata yang kita kelola,” ujar Kepala Disbudpar Agus Rifai kemarin.
Menurut Agus objek wisata lain yang dikelola Disbudpar adalah Pantai Sendangsikucing (Rowosari), kolam renang Boja dan Nglimut Gonoharjo (Limbangan). Namun ketiga objek wisata ini masih kalah dengan Curugsewu. Agus menilai target yang dibebankan Disbudpar cukup berat.
Pasalnya kenaikan target pendapatan tak dibarengi dengan kenaikan tarif masuk objek wisata. Saat ini tarif masuk ke objek wisata hanya sebesar Rp3.500/orang. Tarif itu sudah berlaku sejak 2003 lalu dan belum ada kenaikan hingga sekarang. Dia membandingkan tarif masuk objek wisata yang dikelola swasta sudah mencapai tiga kali lipat dibandingkan yang dikelola Disbudpar.
“Untuk menaikkan tarif harus mendapatkan persetujuan dari Dewan dan kita belum berencana mengajukan rancangan Perdanya,” ujar Agus.
Agus mengaku salah satu kendala mengelola objek wisata adalah minimnya sarana prasarana jalan menuju objek wisata. Sebagian besar jalan menuju objek wisata mengalami kerusakan parah. Kerusakan parah ini banyak dikeluhkan pengunjung terutama dari luar kota.
Agus berharap perbaikan kerusakan jalan menuju objek wisata menjadi prioritas pemkab. Dia yakin jika jalan menuju objek wisata bagus pengunjung akan meningkat.
Sementara itu Sekretaris Komisi B DPRD Kartika Nursapto menilai untuk meningkatkan kunjungan wisatawan kerusakan jalan harus segera diperbaiki. Untuk memperbaiki kerusakan jalan, Disbudpar tidak bisa berjalan sendiri tapi harus menggandeng instansi lain.
“Misalnya dengan menggandeng Bina Marga untuk mempercepat perbaikan dan pemeliharaan jalan menuju objek wisata,” ujar Kartika.
Kartika mengaku prihatin dengan kondisi jalan menuju objek wisata. Sebagain besar jalan menuju objek wisata mengalami kerusakan parah dan belum diperbaiki

Sedot Pengunjung, Luncurkan Banana Boat

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) meluncurkan banana boat di objek wisata Pantai Sendangsikucing, Rowosari, Peluncuran banana boat bertujuan menjaring wisatawan berkunjung ke objek wisata milik pemkab ini. Hanya dengan membayar Rp10 ribu, pengunjung bisa naik banana boat menikmati laut selama 30 menit.

“Kalau di Bali tarif banana boat lebih mahal dibandingkan di sini,” ujar Kepala Disbudpar Agus Rifai.
Agus menjamin, pengunjung yang naik banana boat tidak membahayakan. Sebab semua penumpang harus mengenakan pelampung. Meski banana boat terbalik, penumpang tidak ikut tenggelam. Banana boat mampu menampung lima penumpang sekali jalan. Agus berharap dengan penambahan fasilitas baru ini, pengunjung objek wisata pantai lebih banyak.

Pantai Ngebum Bakal Dikelola Pemkab

Pantai Ngebum di Desa Mororejo Kaliwungu yang selama ini dikelola desa setempat, tahun ini akan mulai dikelola Pemerintah Daerah Kendal. Pengelolaan wisata pantai ini diharapkan bisa menaikan pendapatan asli daerah bidang pariwisata.
Pantai Ngebum sudah menjadi tujuan wisata pantai alternative, keindahan pantai yang ada di pesisir pantai utara lebih baik dibandingkan obyek wisata pantai lainnya di Kendal.
Pengelolaan yang dilakukan desa setempat menjadikan wisata ini kurang tertata dan terkesan kumuh. Untuk itulah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal, berencana akan mengambil alih pengelolaan wisata pantai ini.
Pengelolaan wisata pantai Ngebum, rencananya akan dilakukan mulai tahun ini dengan sistem bagi hasil. Pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menata ulang pantai agar lebih baik dan menjadi tujuan wisata andalan selain wisata pantai yang sudah ada.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kendal, Agus Rifa’i mengatakan nantinya hasil pengelolaan pantai Ngebum sebanyak 75 persen dikembalikan ke desa sedangkan 25 persen untuk penataan kawasan obyek.
“Kita sudah melakukan pendekatan dan pertemuan dengan pihak desa, untuk membahas proses pengelolaan obyek wisata ini oleh pemerintah,” katanya.
Kawasan obyek wisata Ngebum ini, selain terdapat pemandangan pantai yang bersih juga banyak permainan seperti mobil ATV, kuda wisata dan wisata kuliner sepanjang pantai.

Warga Blokade Jalan dengan Batu dan Kayu

Kesal dengan kondisi jalan yang rusak warga Kecamatan Ngampel memblokir menggunakan kayu dan batu. Warga memblokir jalan sebagai bentuk kekesalan karena tiga tahun jalan rusak tidak pernah diperbaiki pemerintah setempat. Polisi akhirnya membuka paksa blokade jalan dengan menyingkirkan batu serta kayu.
Jalan yang diblokir warga menggunakan batu serta kayu adalah penghubung Kota Kendal dengan Kecamatan Ngampel. Warga kesal pasalnya sudah hampir tiga tahun jalan ini dibiarkan rusak tidak mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Kendal.
Blokade warga sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu, dengan menggunakan kayu berukuran besar pohon pisang dan batu berukuran besar jalan penghubung ini tidak bisa dilalui kendaraan berat. Warga mengaku aksi pemblokiran jalan dilakukan karena kondisi jalan rusak parah. Kerusakan jalan ini diakibatkan banyaknya kendaraan berat seperti truk membawa galian melintas tanpa aturan.
“Jalan disini sudah rusak hampir tiga tahun yang lalu dan belum diperbaiki. Warga kesal dan menutup menggunakan kayu serta kayu, “ kata Muslikhan, warga sekitar.
Blokade warga ini sempat menggangu aktivitas pengguna jalan dan kendaraan besar tidak bisa melintas. Polisi mencoba berdialog dengan warga dan meminta blokade dibuka agar tidak menghambat aktivitas warga.
Dialog tidak dihadiri pemuda setempat yang melakukan aksi blokade jalan, akhirnya polisi membuka paksa blokade jalan dengan menyingkirkan kayu serta batu ke pinggir.
Anggota DPRD Kabupeten Kendal dari Fraksi PKS Kartiko Nursapto mengatakan, pemblokiran ini puncak kekesalan warga yang tidak pernah didengarkan aspirasinya. “Banyak truk dump justru berani mengatakan ada beking dari anggota dewan,” katanya.

Awas…Daging Glonggongan dan Cacing Hati

Mahalnya harga daging banyak dimanfaatkan pedagang untuk menjual daging glonggongan. Terbukti petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kendal serta Satpol PP menemukan 80 kilogram daging sapi yang dicurigai daging glonggongan dan cacaging hati. Petugas tidak menyita daging tersebut hanya memberikan teguran agar tidak lagi mengambil daging sapi dari wilayah Boyolali.
Daging sapi yang basah serta dicurigai daging glonggongan ini ditemukan tim gabungan di Pasar Weleri Rabu (17/07) pagi. Sebanyak 80 kilogram daging sapi glonggongan ini didapatkan pedagang dari tempat pemotongan hewan wilayah Boyolali.
Petugas yang datang usai sholat subuh menemukan daging dalam keadaan basah.Saat dilakukan pemeriksaan petugas mencurigai daging tersebut sebelumnya diglonggong. Harga yang ditawarkan kepada pembeli juga lebih murah dibandingan harga daging sapi lainnya.
Selain daging sapi glonggongan petugas juga menemukan cacing hati. Meski jumlahnya tidak banyak namun hati tersebut tidak sehat jika dikonsumsi. Menurut pedagang tidak tahu jika daging yang dibelinya dari RPH Boyolali basah dan dicurigai daging glonggongan. Pedagang mengaku harga daging yang basah lebih murah dibandingan dengan daging sapi yang segar.
“Saya tidak tahu kalau daging ini glonggoingan yang saya tahu aada surat dari RPH dan memang dijual lebih murah hanya Rp 74 ribu perkilogram,” ujar Edi Purnomo, pedagang daging.
Warga sendiri mengaku tidak tahu daging yang baik atau tidak. Bagi warga harga yang terus melambung membuatnya membeli daging yang basah.
“Kalau saya tidak tahu mas bagaimana daging glonggongan mana yang tidak. Disini harganya murah dan tidak busuk jadi tahunya ya sehat,”kata Nuraeni, salah satu pembeli.
Kepala Dinas Pertanian Perternakan Perkebunan dan Kehutanan Kendal, Sri Purwati didampingi Kabid Peternakan Eko Jatmiko mengatakan, daging yang dicurigai glonggongan didatangkan dari wilayah Boyolali. Pihaknya sudah memberikan peringatan kepada pedagang dan menghimbau agar pembeli bisa jeli membeli daging.
Dijelaskan kenaikan harga daging yang cukup tinggi banyak digunakan pedagang nakal menjual daging yang lebih murah namun tidak sehat.
“Razia kali ini ada dua sasaran yakni di Pasar Weleri dan Pasarr Boja,hasilnya cukup banyak di Pasar weleri sekitar 80 kilogram dagingnnya dicurigai glonggongan. Sama juga yang di Pasar Boja ada sekitar puluhan kilogram daging yang diduga glonggongan, jelasnya.
Harga daging di Pasar Weleri sendiri berkisar antara Rp 85 ribu hingga Rp 90 ribu. Sedangkan pedagang nakal menjual daging yang basah lebih murah yakni berkisar Rp 75 ribu perkilogramnya.

Kerugian Banjir Bandang Rp 920 Juta

Pemerintah Kabupaten Kendal akan segera memperbaiki tanggul Kali Kutho yang jebol akibat diterjang banjir bandang. Pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena kapalnya rusak diterjang banjir bandang. Sementara, sejumlah nelayan masih mengevakuasi kapal yang masuk ke dalam pemukiman.
Lima tanggul Kali Kutho yang jebol akibatbanjir bandang Minggu lalu ditinjau Bupati Kendal bersama Muspida. Bupati berjanji akan segera memperbaiki tanggul yang jebol dan fasilitas umum lainnya. Bupati mengatakan, selain memperbaiki tanggul yang jebol dan rusak pemerintah akan memberikan bantuan kepada nelayan. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab karena nelayan belum bisa melaut karena kapalnya rusak.
Dijelaskan bupati, kerugian akibat banjir bandang yang melanda tiga desa mencapai Rp 920 juta . Sedangkan kapal nelayan yang rusak dan tenggelam hingga selasa tercatat 11 kapal.
“Pemerintah akan berupaya memperbaiki tanggul yang rusak terlebih dahulu. Selain itu bantuan kepada nelayan akan diberikan karena banyak yang tidak melaut mengingat kapalnya rusak,” kata Widya Kandi Susanti.Sementara itu, kondisi kampung nelayan Desa Gempolsewu dua hari setelah diterjang banjir masih belum normal. Lumpur masih mengendap di sejumlah tempat dan warga sibuk membersihkan lumpur. Sedangkan nelayan masih berupaya mengevakuasi kapal yang terdampar hingga pemukiman warga. Nelayan harus bergotong royong menarik kapal dengan alat seadanya, kapal-kapal nelayan lainnya juga masih terlihat teronggok di pinggir sungai. Kapal yang sudah berada di sungai, mulai melakukan aktivitas.

13 Kapal Nelayan Belum Ditemukan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal mencatat hingga Senin (15/07) pagi jumlah kapal nelayan yang belum ditemukan akibat terseret banjir bandang berjumlah 13 unit. Kapal tersebut diperkirakan hancur dan tenggelam di dasar muara sungai.
Sejumlah kapal milik nelayan Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari mulai dipindahkan ke sungai. Aktivitas nelayan belum sepenuhnya pulih, karena sebagian masih mencari kapal yang hanyut.
Data yang diterima BPBD Kabupaten Kendal jumlah kapal yang sebelumnya dilaporkan hilang dan rusak sebanyak 72 unit. Pencarian minggu kemarin sudah membuahkan hasil dan hingga kini tinggal 13 kapal yang belum ditemukan.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kendal, Endro Kunarno mengatakan, 13 kapal yang belum ditemukan diperkirakan tenggelam dan rusak parah. Dijelaskan kapal-kapal tersebut ditemukan tidak jauh dari dermaga TPI Tawang.
Tim SAR BPBD Kendal terus berkordinasi dan berkomunikasi dengan nelayan yang melaut di perairan laut jawa untuk mengetahui apakah ada kapal nelayan yang hanyut ataupun terbalik di muara sungai.
“Hasil pendataan terakhir ada 13 kapal yang belum ditemukan dan dinyatakan hilang. Kita sudah menyiapkan tim penyelam jika nelayan membutuhkan untuk mencari kapal yang tenggelam,” katanya.
Kerugian akibat rusaknya ratusan kapal nelayan Rowosari ini belum diketahui secara pasti. Pemerintah setempat masih melakukan pendataan serta memberikan bantuan sembako bagi nelayan yang terpaksa tidak melaut akibat kapalnya hilang ataupun rusak.
Nelayan sendiri mengaku, kesulitan untuk mengangkat kembali kapal-kapal yang terdampar hingga pinggir sungai karena berukuran besar. Warga hanya mengamankan peralatan kapal yang bisa dipakai kembali dan mesin kapal yang terendam air.
Sementara itu Camat Rowosari M Fatoni mengatakan, jumlah rumah yang terendam akibat banjir di Desa Gempolsewu mencapai 1400 unit dan di Desa Rowosari ada 200 unit.

Ratusan Kapal Nelayan Terbalik dan Rusak

Banjir bandang yang terjadi di Desa Gempolsewu Rowosari tidak hanya merusak dan merendam ribuan rumah. Ratusan kapal milik nelayan setempat terbawa banjir dan tenggelam. Tidak hanya itu ratusan kapal ini terhempas hingga ke pinggir sungai dan sebagian rusak parah. Hingga Minggu (14/07) siang masih ada 60 kapal nelayan yang belum ditemukan diduga terbawa banjir hingga ke muara sungai.
Kapal nelayan ini terhempas hingga menjebol tanggul sungai dan menabrak sebuah rumah milik warga. Tiga kapal ini terhempas akibat terseret banjir bandang luapan Kali Kutho. Tidak hanya itu ratusan kapal lainnya yang tertambat di pinggir sungai hanyut serta tenggelam. Sebagian lagi terhempas hingga ke pinggir sungai dan rusak parah.
Nelayan mengaku meski kapal-kapal nelayan ini sudah ditambatkan menggunakan tambang namun derasnya arus sungai membuat kapal terbawa dan hanyut. Belum diketahui berapa pastinya kapal nelayan yang hilang dan rusak.
Kapal-kapal nelayan ini terdampar hingga pinggir sungai dan sebagian lagi terbalik dan tenggelam. Sementara ada juga yang terhempas hingga ke pemukiman warga dan merusak rumah nelayan. Nelayan mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Pasalnya selain kapal yang rusak seluruh peralatan baik mesin kapal dan jaring ikut terbawa banjir.
“Arusnya deras sekali, banyak kapal yang sudah ditali tidak kuat menahan arus dan terbawa. Banyak yang hilang,” kata Muhid, nelayan setempat.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Kendal yang meninjau lokasi bencana mengatakan pemerintah setempat harus memikirkan untuk membangun tanggul yang kuat dan tinggi. Dikatakan jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang sekitar 1400 rumah, sedangkan kapal nelayan yang rusak dan hilang belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas ada sekitar 60 kapal yang belum diketahui serta ratusan lainnya rusak parah.
“Saya sudah sempat meminta pemerintah segara memperbaiki tanggul karena rawan jebol,” kata Munawir, anggota DPRD komis C.
Jumlah kapal yang rusak terus bertambah, karena ada ribuan kapal yang termabat di sepanjang sungai hingga tempat pelelangan ikan Tawang Rowosari. (03)

Banjir Bandang Terjang Gempolsewu

Banjir bandang akibat luapan Kali Kutho di Kecamatan Rowosari menerjang ribuan rumah. Ketinggian air mencapai dua meter dan terjadi saat warga hendak menyantap makan sahur. Hingga Minggu (14/07) pagi ketinggian air masih berkisar satu meter dan lumpur setinggi 30 centimeter mengendap di jalan dan rumah warga.
Banjir bandang ini terjadi Sabtu (13/07) malam setelah tanggul Kali Kutho jebol akibat tidak kuat menahan debit air. Banjir terjadi setelah wilayah selatan Kendal diguyur hujan lebat sejak Sabtu siang hingga malam hari. Ribuan rumah terendam banjir hingga ketinggian dua meter, bahkan hingga Minggu pagi air yang masuk ke dalam rumah masih sekitar setengah meter.
Menurut warga, banjir yang datang kali ini cukup besar . Air mengalir cukup deras dari tanggul sungai yang jebol. Warga sempat panik pasalnya air naik dengan cepat hingga banyak yang tidak bisa menyelamatkan harta bendanya.
Air mulai menggenangi jalan di pemukiman nelayan di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari ini sekitar pukul 12 Sabtu malam. Air terus bertambah hingga minggu dinihari saat warga hendak menyantap makan sahur.
Ketinggian air mencapai dua meter warga mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Sejumlah kendaraan terpaksa diangkat ke teras rumah yang tinggi agar tidak terkena banjir. ”Airnya deras mas mulai masuk ke dalam rumah sekitar jam 11 malam,” kata Seni, warga sekitar.
Hingga Minggu pagi air masih menggenangi sejumlah ruas jalan kampung dan rumah warga. Sementara warga mulai sibuk membersihkan lumpur yang mengendap di dalam rumah dan sepanjang jalan. Sampah juga nampak berserakan di tengah jalan aktivitas warga-pun terganggu. Belum ada bantuan dari pemerintah setempat, hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal masih mendata jumlah kerusakan akibat banjir bandang ini.

Longsor, Rumah Ambruk Jembatan Putus

Tidak hanya mengakibatkan banjir bandang, hujan yang mengguyur wilayah Weleri juga mengakibatkan jembatan Nawangsari yang yang menghubungkan Desa Nawangsari dan Sumberagung terputus. Selain itu gerusan arus sungai membuat talud longsor dan dua rumah ambruk.
Dua rumah yang ambruk akibat longsor ini berada tepat di bantaran Sungai Bulanan di Desa Nawangsari Kecamatan Weleri. Dua rumah tersebut milik, Ngatiyo dan Rohmat yang berada di RT 11 RW 3. Sebelumnya dua rumah ini sudah retak-retak namun pemilik enggan pindah serta tetap bertahan.
Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu hingga Minggu merobohkan bagian belakang kedua rumah warga itu. Pemilik rumah hanya bisa terpaku melihat sebagian rumahnya yang ada di bantaran sungai bulanan menggantung tidak menempel tanah.
Longsoran bantaran sungai ini akibat debit air sungai tinggi dan menggerus bantaran. Menurut warga mendengar bunyi gemuruh dan sesaat kemudian bagian belakang rumah milik Ngatiyo dan Rohmat sudah runtuh ke dasar sungai.“Saya tetap bertahan mas, walaupun bahaya tapi kalau pindah harus kemana,” jelas Rohmat, pemilik rumah kepada beritakendal.com
Rohmat menjelaskan dulunya jarak rumah dengan sungai sekitar 12 meter. Tapi lama-kelamaan air terus menggerus tanah dan mengenai beberapa rumah termasuk miliknya.
Selain merusak dua rumah di bantaran sungai, arus sungai bulanan juga mengakibatkan jembatan penghubung dua desa terputus. Jembatan yang dibangun pada tahun 90-an itu hanyut terbawa arus dan tidak dapat dilewati.
Jembatan Nawangsari dulu pernah juga hanyut diterjang air sungai namun saat itu jembatan terbuat dari kayu. Kemudian tahun 90-an jembatan itu dibangun dengan menggunakan besi dan berlantai papan. Jembatan yang luasnya sekitar 1,5 meter dan panjang 100 meter itu digunakan oleh masyarakat Desa Nawangsari dan Sumberagung untuk memperpendek jarak.
Menurut Yuli (25th) warga yang rumahnya persis di tepi jembatan kaget dengan suara keras saat jembatan putus. “Pada waktu jembatan putus cuaca tidak hukan,”katanya. Warga pun segera menutup jalan untuk mencegah supaya jembatan tidak dilalui.
Jembatan yang hanya bisa dilalui sepeda motor tersebut merupakan jalur alternatif yang sering dilalui warga Weleri menuju Desa Sumberagung atau sebaliknya.
Kapolsek Weleri AKP Haryo Deco Dewo mengatakan, tidak ada dalam kejadian ini. “Kita sudah berkordinasi dengan Muspika Weleri untuk mengantisipasi korban dengan menutup jalan menuju jembatan,” katanya.

Santri Thailand Belajar Hingga Weleri

Carilah ilmu hingga ke negeri China. Istilah tersebut bisa diganti dengan, carilah ilmu hingga ke Kendal Jawa Tengah Indonesia. Di pondok Pesantren Cheng Ho di Desa Penaruban Kecamatan Weleri Kendal misalnya, belasan warga muslim negera-negara Asia belajar agama Islam. Pondok pesantren sederhana ini, menampung 13 santri dari Thailand dan rencananya akan kedatangan santri dari negara di asia lainnya. Santri diajarkan Islam nusantara yang tidak mengajarkan peperangan dan mengajarkan toleransi.
Bangunan Pondok Pesantren Cheng Ho tidak sebesar pondok lainnya. Menempati bangunan sederhana di komplek SMA NU Mualimin Weleri , santri dari negara-negara di Asia belajar agama Islam. Selain belajar Al Quran santri-santri ini diajarkan Islam Nusantara yang disebarkan walisongo ini tidak mengedepankan peperangan namun toleransi.
Santri yang kini belajar di Pondok Pesantren Cheng Ho berasal dari Thailand, 13 remaja ini jauh-jauh ke Indonesia bukan hanya belajar agama, tapi juga belajar ilmu teknologi dan ekonomi. Selama tiga tahun santri asal Thailand ini mendalami islam nusantara yang lebih mengajarkan kedamaian tidak mengandalkan peperangan.
Salah satu santri dari Provinsi Pattaya, Thailand, Adinan Merah mengaku sudah tiba di ponpes Cheng Ho seminggu lalu. Tujuannya selain belajar Agama Islam juga mau belajar ilmu ekonomi dan teknologi.
Dengan bahasa melayu, ia mengatakan ilmu agama dari sini akan ditularkan ke masyarakat dan anak cucu. Sedang ilmu ekonomi untuk bekal cari kerja. Adinan juga mengaku ingin belajar Bahasa Indonesia dan Jawa.
Adinan mengaku betah tinggal di lingkungan ponpes selain rasa persaudaraannya kuat, juga masyarakat sekitar sangat ramah sehingga membuat dirinya nyaman untuk belajar.
“Selain belajar agama, saya disini belajar ekonomi dan teknologi,” katanya.
Sementara itu. Ketua Yayasan Mualimin Cheng Ho, KH Hasanuddin menjelaskan jumlah santri yang belajar di Ponpes Cheng Ho ada sekitar 165 orang. Mereka adalah siswa SMA dan MA Mualimin sedangkan santri dari negara-negara asia yang segera datang dari Kamboja, Vietnam dan Malaysia.
Hasanuddin menambahkan, santri di ponpes selain diberi pelajaran agama dan bahasa Arab, Inggris dan Indonesia juga diberi pelajaran bahasa Jawa. Nantinya santri yang lulus dari Ponpes Cheng Ho bisa bermasyarakat dengan baik.
“Islam yang diajarkan di sini adalah Islam Nusantara yang lebih mengedepankan toleransi dan tidak ada peperangan,” kata KH Hassanudin.
Dikatakan, diberi nama Ponpes Cheng Ho supaya santri mempunyai semangat yang pernah dilakukan oleh tokoh Islam dari negeri China tersebut. Cheng Ho pernah mendatangi 30 negara untuk menjalin kerjasama.
Hasanuddin menegaskan Ponpes Cheng Ho mengajarkan ajaran Islam nusantara yang pernah dilakukan oleh wali songo yang mengajarkan islam tidak dengan cara peperangan baik antaragama maupun antarnegara sehingga kedamaian dan kenyamanan yang diutamakan.

Jalur Mudik Pantura Kendal Mulai Disiapkan

Jalur mudik di Pantura Kendal mulai disiapkan, sepanjang 30 kilometer marka jalan dicat ulang termasuk garis kejut untuk mengantisipasi kecelakaan. Pengecatan marka jalan ini akan selesai pada minggu ketiga puasa.
Pengecatan marka jalan ini dilakukan petugas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah sepanjang 30 kilometer dari perbatasan Kendal-Semarang hingga perbatasan Kendal-Batang dilakukan pengecatan ulang. Selain marka jalan yang dikembali cat petugas juga melakukan pengecatan garis kejut di daerah yang rawan kecelakaan. Seperti di tikungan tajam depan Mapolres Kendal jalur lurus Brangsong dan jalur lingkar arteri Weleri dan Kaliwungu.
Wahyu, pengawas proyek pengecatan marka jalan dari Bina Marga Propinsi Jawa Tengah mengatakan pengerjaan ini dilakukan sepanjang Pantura Kendal. Menjelang mudik seluruh pengecatan marka jalan harus selesai termasuk menebalan marka yang sudah hilang.
“Kita melakukan penebalan marka jalan yang sudah hilang dan sejumlah garis kejut antisipasi jalur rawan kecelakaan,” katanya.
Pengecatan marka jalan menjadi penting karena hampir sebagian lampu penerangan jalan di Pantura Kendal padam. Marka jalan ini akan menjadi petunjuk pengendara saat berkendara malam hari.

Ada Gempa Vulkanik kala Merapi Hujan Abu, Ini Penjelasan Mbah Rono

Jakarta - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dr Surono sudah mendapat laporan soal hujan abu Merapi. Ahli Merapi yang mendapat julukan Mbah Rono ini menegaskan, bahwa ada gempa vulkanik yang mendahului.

"Hembusan diawali gempa vulkanik dangkal," kata Surono, Senin (22/7/2013).

Surono menerangkan abu vulkanik tercatat di lereng selatan dan tenggara meliputi Deles, Balerante, Glagaharjo, Cangkringan, Gamping, Pos Kaliurang, Banjarsari.

"Gempa hembusan mulai jam 04.15 WIB dengan durasi 34 menit tercatat di semua stasiun seismik yaitu stasiun. Analog pusunglondon, plawangan, dan Deles. Serta tercatat di seismik broadband pasarbubar, Labuhan, Juranggrawah," terangnya.

Surono menjelaskan, sekitar pukul 04.15 WIB juga terlihat hembusan berwarna merah tinggi 1.000 meter teramati dari Pos Selo. Jarak luncur belum dapat diketahui.

"Suara gemuruh terdengar di seputaran Gunung Merapi pada radius 6-7 Km dari Puncak. Abu vulkanik tercatat di lereng selatan dan tenggara melputi Deles, Balerante, Glagaharjo, Cangkringan, Gamping, Pos Kaliurang, Banjarsari," tutupnya.

Hujan Abu Merapi Mulai Hilang dari Kaliurang, Matahari Bersinar Lagi

Jakarta - Hujan abu yang menyelimuti Yogyakarta sejak pagi mulai menghilang. Matahari yang awalnya tak terlihat mulai bisa bersinar kembali. Aktivitas warga normal kembali.

"Sekarang sudah tidak hujan abu lagi. Matahari sudah muncul lagi sejak pukul 09.00 WIB," kata Bayu, warga Jl Kaliurang, Sleman, DIY, melalui Info Anda detikcom, Senin (22/12/2013) pukul 10.00 WIB.

Bayu mengatakan, hujan abu sempat menyelimuti kawasan Jl Magelang dan Jl Kaliurang. Abu tipis tersebut membuat mata perih dan nafas sesak. Saat itu situasi di Yogyakarta gelap namun tidak turun hujan. "Situasinya gelap tapi yang turun abu, bukan air," katanya.

Informasi yang sama diungkapkan warga lainnya, Rohili. Hujan abu mulai turun di kawasan Kaliurang pada pukul 05.30 WIB. "Kawasan Kaliurang tadi diguyur hujan abu," kata Rohili.

Sedangkan warga lainnya, Kharisnudin, mengatakan sisa-sisa abu masih terlihat di jalan-jalan, genteng rumah dan juga kaca-kaca di sekitar kediamannya di Jl Kaliurang. Namun kini hujan abu itu sudah berhenti dan warga sudah kembali beraktivitas.

"Tadi pagi hujan abu campur mendung jadi gelap, tapi sekarang sudah cerah lagi," katanya.

Merapi Hujan Abu, Lansia dan Anak-anak di Cangkringan Diungsikan

Jakarta - Merapi memuntahkan abu dan pasir. Aktivitas ini dinilai masih normal. Namun berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan, lansia dan anak-anak di desa di sekitar kaki Merapi diungsikan.

"Ratusan masyarakat di Kemalang Klaten mengungsi di Kantor Kecamatan Kemalang dan di daerah Bawukan. Sedangkan masyarakat di Cangkringan mengungsi ke Balai Desa Glagah Harjo," jelas Kepala Humas BNPB Sutopo dalam keterangannya, Senin (22/7/2013).

Masyarakat diimbau tetap tenang, saat ini sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. "Kelompok rentan, yaitu lansia, ibu menyusui dan anak-anak saat ini masih mengungsi di Balai Desa Glagah Harjo," jelasnya.

Sedang masyarakat di Desa Jrakah Boyolali mengungsi ke desa terdekat dan sudah kembali ke rumahnya. "Sementara di Magelang, masyarakat sekitar Merapi hanya keluar rumah karena suara gemuruh gunung Merapi," tutupnya.

Warga di sekitar Merapi hingga Yogya dan Magelang mendengar gemuruh pagi tadi. Kemudian terjadi hujan abu. Warga sempat panik namun kini sudah tenang dan kembali beraktivitas.

Mbah Rono: Merapi Bisa Semburkan Abu Setiap Saat

Jakarta - Gunung Merapi kembali menyemburkan abu vulkanik, Senin pagi. Dr Surono menyatakan, semburan abu semacam itu bisa terjadi kapan pun.

"Bisa setiap saat terjadi semburan abu," kata Mbah Rono, julukan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM tersebut saat dihubungi detikcom, Senin (22/7/2013).

Semburan abu bisa kapan saja terjadi lantaran kondisi sumba alias kubah lava Merapi sudah terbuka. Kubah lava yang terbuka mengakibatkan material abu lebih bebas menyembur keluar lewat kawah, tanpa hambatan.

"Merapi saat ini beda dengan yang dulu sebelum letusan 2010 yang selalu diakhiri dengan kubah lava. Saat ini merapi terbuka, bisa setiap saat terjadi semburan abu," terang Mbah Rono yang sedang bertugas di Jepang ini.

Namun, Mbah Rono mengaku tak bisa memastikan apakah akan segera terjadi letusan Gunung Merapi atau tidak. "Saya bukan tukang ramal," jawabnya.

Sekitar pukul 04.15 WIB terlihat hembusan berwarna merah tinggi 1.000 meter. Embusan ini teramati dari Pos Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Suara gemuruh terdengar di seputaran Gunung Merapi pada radius 6 hingga 7 kilometer dari puncak Merapi. Abu vulkanik tercatat di lereng selatan dan tenggara, meliputi Deles, Balerante, Glagaharjo, Cangkringan, Gamping, Pos Kaliurang, dan Banjarsari.

Asap Merapi dan Seribu Hari Wafatnya Mbah Maridjan

Yogyakarta, - Jumat pekan lalu, warga Kinahrejo, Cangkringan Sleman memperingati seribu hari wafatnya juru kunci Merapi, Mbah Maridjan atau Suraksohargo bersama warga Kinahrejo yang meninggal saat erupsi pertama 2010 lalu.

Peringatan 1.000 hari ini berdasarkan perhitungan penanggalan Jawa jatuh pada hari Jumat kemarin. Ratusan warga Kinahrejo termasuk istri Mbah Maridjan dan anak Mbah Maridjan, Mas Lurah Suraksosihono atau Asihono turut serta melakukan doa bersama di bekas petilasan rumahnya.

Munculan kepulan asap setinggi 1.000 meter, Senin (22/7/2013) di pagi hari disertai hujan abu, ada warga yang mengaitkan peristiwa itu dengan peringatan 1.000 hari meninggalnya warga lereng Merapi saat erupsi 3 tahun lalu.

"Kami sekeluarga sempat khawatir setelah subuh terjadi hujan abu. Kami sempat pergi mengungsi hingga daerah Manisrenggo," kata Iswanto warga Kemalang Klaten.

Menurut Iswanto sebelum hujan abu atau saat sahur menjelang subuh, sempat terdengar suara gemuruh dari puncak. Warga langsung keluar rumah dan mulai bersiap mengungsi.

"Asapnya pekat, coklat agak kemerahan tapi tidak seperti peristiwa tahun 2010 lalu yang disertai kilatan api ke atas," katanya.

Iswanto menganggap peristiwa tadi pagi ada kaitannya dengan 1.000 hari meninggalnya warga Merapi saat erupsi pertama pada akhir bulan Oktober 2010. Dirinya baru menyadari setelah turun hingga di daerah Manisrenggo di rumah salah satu keluarganya.

"Ini bisa saja menjadi pertanda alam saja. Lagi pula siklus Merapi kan 3-5 tahunan. Tapi saya percaya ini ada kaitannya antara dua peristiwa itu. Peristiwa itu bisa menjadi pertanda agar kita tetap waspada," kata Iswanto yang juga berprofesi sebagai guru ilmu kebatinan itu.

Ini Mobil Konvoi FPI yang Dibakar Warga Kendal

Kendal - Warga Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, membakar sebuah mobil Toyota Avanza yang digunakan oleh anggota FPI saat sweeping. Ini foto mobil yang kondisinya sudah hangus tersebut.

Mobil itu teronggok di belakang Polsek Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Saat didatangi, kondisinya cukup mengenaskan. Seluruh bagian mobil hancur, tak tersisa.

Kaca depan, samping dan belakang sudah tak ada. Jok mobil dan interior kendaraan pun hangus. Hanya tersisa rangka besi dan ban yang terkelupas kulitnya.

Mobil Avanza bernopol AB 7105 SA dibakar setelah menabrak warga bernama Tri Munarti. Saat itu, Tri berada di atas sepeda motor bernopol H 6088 ND. Dia berboncengan dengan Suyatmi, yang kini mengalami luka parah.

Menurut sejumlah saksi, mobil itu panik karena dikepung warga hingga akhirnya menabrak motor Tri. Ada yang melihat motor itu sempat terseret hingga beberapa meter. Emosi warga pun semakin memuncak saat insiden ini terjadi.

Sang sopir Avanza, Soni, ditetapkan sebagai tersangka. Pihak FPI menyebut, sopir itu bukan anggota mereka, namun sopir mobil rental.

Sementara, dua tersangka lain adalah anggota FPI yang dijerat dengan pasal membawa senjata tajam.

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bentrok FPI vs Warga Kendal

Jakarta - Polisi sudah menetapkan 3 tersangka dari ricuh Front Pembela Islam (FPI) dengan warga di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. 1 Tersangka adalah warga dan dua tersangka lainnya adalah anggota FPI.

"Dari peristiwa tersebut, penyidik Polri telah melakukan proses penyidikan satu tersangka atas nama Soni yang telah melakukan pelangaran UU 359 KUHP, dua tersangka lainnya dari rombonan ormas dilakukan lidik kepemilikan sajam. Ada 3 orang yang ditetapkan tersangka," kata Kabagpenum Polri Kombes Agus Rianto.

Hal itu dikatakan Agus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013). Tersangka dari anggota FPI yang dijerat kepemilikan senjata tajam, adalah SY dan BA yang masing-masing berusia 22 tahun.

Agus memaparkan kejadian versi FPI, di mana saat itu FPI menuju lokasi yang sering digunakan sebagai tempat maksiat.

"Namun setibanya di lokasi, tempat itu kosong karena sudah di-trantib (Petugas Ketenteraman dan Ketertiban). Dari situlah muncul kemarahan masyarakat dan melakukan tindakan kekerasan dan rombongan massa FPI, Sugeng Budiono dan Yoyok luka-luka akibat pukulan warga masyarakat," jelas Agus.

Sekarang, kondisi di Sukorejo, Kendal sudah kondusif. Kapolda Jawa Tengah dan beberapa pejabat menuju lokasi dan memberikan arahan untuk penanganan lebih lanjut.

"Masyarakat tidak terprovokasi dan tidak mengganggu kesucian bulan Ramadan," tandas dia.

Polisi Olah TKP 'Kecelakaan' Mobil FPI yang Tewaskan Warga Kendal

Kendal - Tim Traffic Accident Analisys (TAA) Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara lokasi kecelakaan mobil FPI yang menyebabkan salah satu warga Desa Kerikil, Sukorejo, Kendal, Tri Munarti tewas.

Lokasi kecelakaan tepat berada di depan SPBU Sapen, Sukorejo, Kendal. Lebih dari 10 personel dari TAA dan Polres Kendal terlihat sibuk memindahkan alat berupa besi berbentuk silang sepanjang lokasi kejadian sekitar 50 meter.

"Ini namanya alat DSD Tool," kata anggota TAA di lokasi, Jumat (19/8/2013).

Cara menganalisis dengan alat tersebut adalah dengan memotret DSD Tool yang berbentuk silang dari awal tempat kejadian hingga tempat di mana mobil Avanza berhenti. Alat tersebut dipotret olah petugas yang naik ke atas mobil agar bisa alat bisa terlihat dari atas.

Di sekitar lokasi juga terlihat semprotan pilok yang menandakan lokasi kendaraan dan korban saat kejadian.

Sistem buka tutup jalan dilakukan saat proses olah TKP.

Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Jateng AKBP Kingkin Winisuda SIK didampingi Kasilaka Kompol Wahyu P SIK menyatakan olah TKP dilakukan untuk mencari bahan bagaimana tabrakan terjadi. Kepolisian menggunakan DSD tool untuk mereka ulkang kejadian.

"Dari bekasnya, bisa kita hitung gaya sentrigugalnya. Hasilnya seperti animasi," kata Kingkin.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Rabu (18/7) kemarin, mobil rombongan FPI menabrak sepeda motor warga. Kecelakaan itu memicu amarah warga. Mobil FPI dibakar.

Inilah Alaska, Tempat yang Disebut FPI dan Warga Sebagai Awal Bentrokan

Kendal - Salah satu dugaan pemicu bentrok antar FPI dan warga yang terjadi di Sukorejo Kendal adalah sweeping FPI dilakukan sehari sebelumnya di Sarim yang dulu dikenal sebagai lokalisasi. Kini namanya Alaska alias Alas Karet.

Alas berarti hutan. Jadi, tempat ini disebut Alaska, karena berada di tengah hutan karet. Beberapa rumah kayu sederhana berdiri dengan kokoh.

Koordinator Alaska, Sarwanto (49) menuturkan Rabu (17/7) sore, FPI mendatangi Alaska. Sebelumnya, ia mendengar ada FPI melakukan sweeping di tempat perjudian togel di Desa Turen, perbatasan Kendal-Temanggung dilanjutkan lokasi-lokasi lain.

"FPI ke perjudian togel di Desa Turen. Lalu sweping ke tempat lain, kemudian ke Terminal Sukorejo karena ada karaoke di sana," kata Sarwanto di Alaska, Sukorejo, Kendal, Jumat (19/7/2013).

"Akibat sweeping itu, massa FPI diburu warga hingga akhirnya datang ke sini dan langsung terjadi (bentrokan)," tegasnya.

Awalnya, Sarwanto dan warga lainnya terkejut karena FPI datang bersama rombongan yang tidak menggunakan atribut FPI. Ormas itu sempat berkeliling lokasi Alaska dengan luas 800 m2 itu. Sebagian kecil dari orang-orang yang diduga anggota FP terlihat membawa tongkat. Kemudian bentrokan terjadi antara FPI dan orang-orang yang tidak memakai seragam FPI. Ternyata gerombolan di belakang FPi itu bukan anggota mereka, namun kelompok yang sudah membuntuti sejak awal.

"Saya lihat kok massa FPI banyak, tapi ada yang tidak pakai baju FPI, ternyata itu yang mengikuti FPI. Bregnya (bentrok) di sini. Saya mengamankan 2 FPI, saya serahkan ke Buser Patean," jelasnya.

Keributan tersebut sempat mengakibatkan salah satu mobil FPI dirusak. Namun bentrok berhasil diredam aparat Polsek Patean. Audiensi antara FPI, polisi, dan warga pun berjalan lancar.

Warga Alaska, Yanto menambahkan, pihaknya merasa heran dengan tindakan yang dilakukan FPI karena sebagai tempat hiburan, Alaska sudah tutup sementara selama bulan Ramadan.

"Sarim dikenal sebagai lokalisasi, tapi kami mau mengubahnya sebagai tempat hiburan karaoke. Kami sedang memproses izinnya. Rencana kami buka setelah izin selesai," ujar Yanto.

"Di sini sudah kosong, yang ada cuma pemilik rumah. Sebenarnya kalau FPI datang, kami mempersilakan masuk," imbuhnya.

Hari berikutnya, Kamis (18/7), ia mendengar informasi FPI akan datang kembali sekitar pukul 13.00. Namun ternyata bentrokan terjadi di sekitar alun-alun Sukorejo dan Patean.

Ketua FPI Jateng Syihabbudin juga sempat menyebut 'insiden' di Alaska. Menurut dia, anggota FPI menggelar pawai simpatik, Rabu (17/7). Di dekat Alaska, Desa Sapen, Sukorejo, Kendal, rombongan digeruduk warga. Mobil rombongan FPI dirusak.

"Mobil yang dirusak sudah ada penyelesaian," kata Syihabuddin usai memantau kepulangan anggota FPI di halaman Mapolres Kendal, Jumat (19/7/2013).

Pada Kamis (18/7), anggota FPI Temanggung ngotot akan kembali ke Sukorejo. Pagi hari, Syihabuddin datang ke Sukorejo dan berkoordinasi dengan polisi. Ia ingin 'aksi' itu berjalan sesuai prosedur. "Tapi yang namanya anak buah, ada yang model-model...(kalimatnya tak diteruskan). Biasa," katanya.

Polisi menyebut bentrokan terjadi setelah mobil konvoi FPI menabrak sepeda motor warga hingga tewas. Mobil penabrak dibakar warga. Sedangkan anggota konvoi dikejar hingga kocar-kacir. Polisi menetapkan 3 orang sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni sopir mobil, dan dua anggota FPI yang membawa senjata tajam.

Begini Caranya Mengatur Biaya Mudik Biar Nggak Tekor Bobol

Menetapkan anggaran mudik tak ubahnya seperti menetapkan anggaran berlibur.
Hal yang  perlu dipertimbangkan agar mudik tetap nyaman, anggaran mudik sebaiknya ditetapkan sebelum mudik dilakukan.
"Anggaran yang perlu dipikirkan adalah beberapa alokasi dana untuk transportasi, akomodasi, konsumsi, dan lain-lain," ungkap Mike Rini Sutikno, penasihat keuangan dari Mike Rini and Associate Financial Planning and Education.
Berikut beberapa pos anggaran saat mudik yang perlu dicermati sebelum mudik lebaran dan beberapa saran Mike.
- Transportasi
Bagaimana mengawali penghitungan biaya mudik. "Prinsipnya, besar kecil biaya mudik itu tergantung berapa hari akan mudik di kampung, berapa banyak jumlah orang yang menjadi tanggungan, dan akan kemana saja selama mudik di kampung," ungkap Mike.
Dari sini terlihat, anggaran lebaran bisa dimulai dengan menentukan jenis transportasi dan tujuan mudik. Jangan pilih transportasi hanya berdasarkan faktor ekonomis, kalau tidak nyaman sebaiknya jangan dipilih. "Merencanakan keuangan mudik juga sebaiknya tetap realistis, pilih transportasi yang nyaman dan aman," saran Mike.
Lalu pertimbangkan opsi jika ada saudara yang bisa diajak mudik bersama dan patungan biaya transportasi. Anda bisa menyewa mobil bersama bahkan patungan makan di jalan dan bahan bakar.  Kendati tetap dengan perhitungan yang rasional, jangan memuat terlalu banyak orang dalam kendaraan karena hanya memikirkan kesempatan dan keuangan. Untuk mobil jenis SUV bisa menjadi transportasi 5 hingga 7 orang sedangkan sedan tentunya hanya cukup 4 orang saja.
- Akomodasi
Hal lain yang perlu diperhitungkan, apakah selama mudik akan menginap di rumah orang tua atau terpaksa menginap di penginapan karena kapasitas rumah yang terlalu penuh.
Memang, ketika menginap di rumah orang tua Anda tak perlu mengeluarkan biaya lagi. Kendati demikian, pastikan untuk memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi anak-anak. "Jangan sampai, sepulang mudik justru anak-anak dan suami jatuh sakit. Itu akan menambah pengeluaran lagi, bukan?" ujar Mike memperingatkan.
- Konsumsi
Anggaran konsumsi mudik yang perlu diperhitungkan adalah soal makan dimana, dengan lauk apa, dan berapa lama menginap selama di tempat tujuan. Kendati di rumah orang tua, soal makan harus tetap dianggarkan sejumlah biaya belanja, lho!
Biasanya, Anda bisa membuat kesepakatan terlebih dahulu sebelum berangkat mudik, dengan pemilik rumah atau orang tua. Bisa juga Anda membagi beban anggaran dengan kakak atau adik yang kebetulan juga menginap di tempat orang tua. Diskusikan saja dengan saudara Anda, bagaimana membagi anggaran belanja ini.
- Angpao
Sebagaimana berlebaran di rumah, saat mudik Lebaran Anda mesti menyiapkan uang angpao juga. Sayangnya, mudik juga sama artinya dengan menyiapkan angpao lebih banyak karena bertemu dengan banyak saudara yang lain.
Tenang saja, ini masih bisa disiasati dengan patungan bersama kakak atau adik yang juga mudik. Diskusikan sebelum berangkat mudik, misal, Anda menanggung angpao untuk paman dan bibi A - C, lalu paman dan bibi D-F ditanggung oleh saudara yang lain.
Jika sekiranya uang angpao tidak terlalu banyak, sebaiknya angpao dirupakan barang yang lebih layak diterima.

Cegah Celaka, Beristirahatlah Tiap Empat Jam Mengemudi

Mudik Lebaran tidak harus identik dengan stres sepanjang perjalanan kalau tahu siasat atau trik khusus nyaman di jalan.
Tapi memang, saat arus mudik lebaran akan terjadi kepadatan transportasi, penumpukan penumpang di sepanjang jalan arus mudik. Pada tahap ini risiko terbesar di bidang kesehatan adalah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan  cedera atau  meninggal dunia.
Nah,  Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, pada Apel Siaga Kesiapan Bidang Kesehatan pada Arus Mudik Lebaran tahun 2012/1433 H di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta (9/8) menyampaikan sejumlah tips untuk pengemudi dan penumpang.
Untuk para pengemudi :
- Siapkan fisik yang prima. Jangan paksakan diri kalau dalam kondisi tubuh  kurang fit. Caranya periksa kesehatan sebelum  mengemudi
- Hindari penggunaan obat keras dan alkohol ataupun obat penambah energi tidak disarankan.
- Jangan berkendara terlalu lama. Idealnya pengemudi beristirahat setiap empat  jam perjalanan.
- Siapkan obat-obatan P3K dalam kendaraan. Bila merasa sakit segera  manfaatkan Pos Kesehatan yang ada.
- Hati-hati mengemudi  saat cuaca buruk dan tetap disiplin dalam mengemudi dan patuhi rambu lalu lintas.
Demikian juga para penumpang perlu mempersiapkan beberapa yakni :
- Persiapkan fisik yang prima, caranya dengan pemeriksaan  kesehatan sebelum perjalanan,
- Bawa makanan dan minuman yang cukup untuk pejalanan juga siapkan obat-obat pribadi.
- Istirahat  cukup dalam perjalanan. Bila sakit,  manfaatkan pos kesehatan
- Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan jangan buang sampah sembarangan
- Waspadai tindak kejahatan  pembiusan dan tolak  pemberian makanan dan minuman  orang tak dikenal.

5 fakta unik tentang Ramadan

Bagi Anda yang beragama Islam mungkin tidak asing lagi untuk berpuasa. Tidak makan dan minum di siang hari bukanlah hal yang baru lagi untuk umat Islam. Nah, ada beberapa 5 fakta unik mengenai Ramadan yang dilansir dari huffingtonpost.com:

1. Durasi waktu berbeda antara belahan bumi satu dengan lainnya

Ramadan itu berarti juga tidak makan dan minum mulai dari matahari terbit hingga terbenam. Dengan bentuk bumi yang bulat mengakibatkan durasi berpuasa yang berbeda-beda di tiap wilayah. Seperti muslim Swedia yang harus menahan lapar dan haus selama 20 jam per hari, sangat berbeda dengan muslim Argentina yang menikmati puasa kurang lebih 10 jam per hari. Muslim di Timur Tengah berpuasa kurang lebih 15 jam per hari.

2. Mengentaskan kemiskinan dengan sedekah

Ramadan berarti juga bulan bersedekah. Untuk membantu mengurangi tingkat kemiskinan maka yang lebih beruntung harus menyisihkan 2,5 persen dari pendapatan mereka kepada yang kurang beruntung selama Ramadan.

3. Penetapan awal bulan yang berubah-ubah

Awal Ramadan itu selalu berubah-ubah. Seringkali kita menyaksikan sidang isbat di media massa, ya Ramadan berdasarkan perhitungan kalender lunar. Sehingga kita perlu melihat pergerakan bulan tiap tahunnya dengan mata telanjang agar bisa menetapkan awal Ramadan. Bulan Ramadan itu sendiri harus terdiri dari 29 atau 30 hari.

4. Pengurangan jam kerja

Di Oman, pemerintah di sana memberlakukan kebijakan yang berisikan warga negara Oman tidak boleh kerja lebih dari 6 jam per hari selama Ramadan.

5. Pemberlakuan larangan tertentu bagi warga negara asing non muslim

Di Arab Saudi, pemerintah di sana memberlakukan beberapa kebijakan dan hukum ketat bagi warga negara dan turis terkait kelancaran Ramadan. Salah satunya adalah jika terdapat orang asing atau turis makan, minum, merokok di bulan puasa maka hukumannya adalah penjara bahkan dideportasi.

Warga Pemalang tewas mengenaskan saat sedang meracik petasan

Suroso (53) warga Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah tewas dalam kondisi mengenaskan. Pasalnya, saat meramu atau meracik obat untuk membuat petasan, tidak disangka obat ramuan tersebut meledak. Ironisnya, Suroso langsung tewas seketika dengan kaki yang terlepas dari tubuhnya.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian menggemparkan itu berawal sekitar pukul 13.00 WIB, korban menerima order meramu obat untuk membuat petasan dari temannya, Fauzan (43) warga Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang.

Suroso yang setiap tahun berprofesi sebagai pembuat dan peramu obat petasan, tidak keberatan saat mendapatkan order tersebut. Untuk itu, Fauzan menyerahkan belerang 3 kg, Broom 2 kg, floras 10 kg kepada Suroso.

"Setelah menerima barang-barang tersebut, Suroso pun meramunya di belakang rumah Fauzan. Dalam meramu, Suroso menggunakan sarana ember untuk mencampur tiga jenis obat tersebut," ungkap saksi Jupri (44), salah seorang tetangga korban saat dihubungi merdeka.com Minggu (21/7).

Namun, tanpa disangka, saat mengaduk adonan obat petasan tersebut, tiba-tiba timbul percikan api dan langsung meledak. Ledakan langsung menyembur ke tubuh Suroso, karena ledakannya sangat besar, Suroso mengalami luka pada kaki kanan. Dan mirisnya, kaki kiri Suroso terlepas dari tubuhnya dan Suroso langsung tewas di tempat.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolres Pemalang untuk proses hukum lebih lanjut. Untuk mengetahui kronologis yang sebenarnya, kini polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua orang yaitu Fauzan dan Umi Mastukha (32) warga Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kasus ini masih ditangani secara intensif oleh petugas Polres Pemalang.

Arus mudik, jalur Pantura tetap macet

Wilayah Pantai Utara (Pantura) menjadi urat nadi transportasi darat di Pulau Jawa. Namun beberapa tahun belakangan hingga sekarang jalanan Pantura memang terkenal dengan kontur yang buruk, hal itu mengakibatkan kendaraan tidak bisa melaju dengan kencang dan mengakibatkan kemacetan, apalagi menjelang lebaran yang akan dilewati oleh para pemudik.

Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Warga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Winarno membenarkan bahwa jalur Pantura akan semakin padat nantinya, terlebih saat arus mudik.

"Kapasitas Pantura itu sekarang sudah sangat berat. Sudah harus ada pelebaran. Volumenya sudah berat sekali. Kalau ada perbaikan sedikit saja itu sudah membuat macet," kata Winarno di Diskusi Polemik Sindo Trijaya Network 'Peliknya Manajemen Mudik', Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7).

Selain itu Winarno mengatakan, jalur Pantura memang sangat rawan terjadi kemacetan dan membuat jalanan semakin padat. Hal tersebut dikarenakan banyak truk yang juga selalu melewati akses tersebut.

"Semua kejadian macet pasti ada, karena di sana sering ada truk yang mogok, kita sudah selalu koordinasi dengan polisi dan dinas perhubungan, apalagi menjelang arus mudik nanti" ujarnya.

Kendati demikian, Kemen PU berjanji akan segera memperbaiki ruas-ruas jalan Pantura yang mengalami kerusakan untuk mengurangi angka kemacetan, khususnya saat arus mudik.

Menurut Winarno, Kemen PU mempunyai anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk perawatan peninggian, penggantian lantai jembatan serta pelebaran jalan di Pantura.

"Anggaran jalur Pantura ada Rp 1,3 triliun untuk perbaikan jalan sepanjang 1.300 Km, dana itu hanya sebagian dari total Rp 30 triliun yang nantinya digunakan untuk perbaikan jalan-jalan raya di Indonesia," imbuhnya.

Tips mengonsumsi makanan ketika berbuka puasa

Puasa adalah kegiatan untuk berpantang dari makanan dan minuman dari fajar hingga senja. Ketika sudah waktu untuk berbuka puasa seringkali tidak dapat menahan nafsu untuk memakan makanan secara berlebihan.

Jika Anda tidak berhati-hati, makanan yang dimakan ketika sahur dapat menyebabkan penambahan berat badan. Oleh karena itu, hindarilah berbuka puasa secara berlebihan.

Seperti dilansir nhs.uk, Ahli Anestesi dari Universitas Oxford Dr Razeen Mahroof mengatakan, berpesta selama jam non-puasa dapat menjadi tidak sehat. Dia merekomendasikan konsumsi makanan dengan disiplin, atau kesempatan untuk menurunkan berat badan dan menjadi lebih sehat bisa terbuang sia-sia.

Saat berbuka, makanan yang harus dihindari adalah jenis makanan yang mengandung olahan karbohidrat berlemak, misalnya kue, biskuit, cokelat dan permen. Serta perlu juga menghindari minuman mengandung kafein seperti teh, kopi dan cola. Kafein adalah diuretik yang dapat merangsang dehidrasi lebih cepat melalui buang air kecil.

Anda bisa mencoba beberapa alternatif makanan yang sehat seperti samosa panggang dan pangsit rebus, daging atau ayam panggang, kue buatan sendiri dengan hanya menggunakan satu lapisan, Permen berbasis susu dan puding.

Selain makanan, Anda juga perlu menghindari metode memasak yang menggunakan minyak secara berlebihan. Anda dapat menggunakan metode yang llebih sehat seperti memanggang, karena lebih sehat dan membantu mempertahankan rasa asli makanan, terutama dengan ayam dan ikan

Namun, manfaat lebih penting yang bisa diambil dari bulan Ramadan adalah kita dapat mengendalikan diri kita dan membuat hidup lebih teratur. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.

Pengertian, Tata Cara, dan Macam-Macam Puasa Wajib & Sunah

Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.

Hari-hari yang dilarang untuk puasa, yaitu :
- saat lebaran idul fitri 1 syawal dan idul adha 10 dzulhijjah
- Hari tasyriq : 11, 12, dan 13 zulhijjah

Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Orang yang diperbolehkan untuk berbuka puasa sebelum waktunya adalah :
- Dalam perjalanan jauh 80,640 km (wajib qodo puasa)
- Sedang sakit dan tidak dapat berpuasa (wajib qodo puasa)
- Sedang hamil atau menyusui (wajib qada puasa dan membayar fidyah)
- Sudah tua renta atau sakit yang tidak sembuh-sembuh (wajib membayar fidyah 3/4 liter beras atau bahan makanan lain)

A. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi orang yang sehat. Sedangkan bagi yang sakit atau mendapat halangan dapat membayar puasa ramadhan di lain hari selain bulan ramadan. Puasa ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh di bulan romadhon kalender hijriah / islam. Puasa ramadhan diakhiri dengan datangnya bulan syawal di mana dirayakan dengan lebaran ied / idul fitri.

B. Puasa Senin Kamis
Puasa senin kamis hukumnya adalah sunah / sunat di mana tidak ada kewajiban dan paksaan untuk menjalankannya. Pelaksanaan puasa senin kamis mirip dengan puasa lainnya hanya saja dilakukannya harus pada hari kamis dan senin saja, tidak boleh di hari lain.

C. Puasa Nazar
Untuk puasa nazar hukumnya wajib jika sudah niat akan puasa nazar. Jika puasa nazar tidak dapat dilakukan maka dapat diganti dengan memerdekakan budak / hamba sahaya atau memberi makan / pakaian pada sepuluh orang miskin. Puasa nazar biasanya dilakukan jika ada sebabnya yang telah diniatkan sebelum sebab itu terjadi. Nazar dilakukan jika mendapatkan suatu nikmat / keberhasilan atau terbebas dari musibah / malapetaka. Puasa nazar dilakukan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas ni'mat dan rizki yang telah diberikan.

D. Puasa Bulan Syaban / Nisfu Sya'ban
Puasa nisfu sya'ban adalah puasa yang dilakukan pada awal pertengahan di bulan syaban. Pelaksanaan puasa syaban ini mirip dengan puasa lainnya.

E. Puasa Pertengahan Bulan
Puasa pertengahan bulan adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan sesuai tanggalan hijriah. Pelaksanaan puasa pertengahan bulan mirip dengan puasa lainnya.

F. Puasa Asyura
Puasa asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 di bulan muharam / muharram. Pelaksanaan puasa assyura mirip dengan puasa lainnya.

G. Puasa Arafah
Puasa arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 di bulan zulhijah untuk orang-orang yang tidak menjalankan ibadah pergi haji. Pelaksanaan arafah mirip dengan puasa lainnya.

F. Puasa Syawal
Puasa syawal dikerjakan pada 6 hari di bulan syawal. Puasa syawal boleh dilakukan pada 6 hari berturut-turut setelah lebaran idul fitri. Pelaksanaan arafah mirip dengan puasa lainnya.

Ramadan, momen tepat memaksimalkan diri kendalikan nafsu

Ramadan, momen tepat memaksimalkan diri kendalikan nafsu

Berpuasa sebenarnya mengandung dua arti utama, yang saling bertolak belakang. Seperti yang dijelaskan di Alquran dan juga di hadis, arti utama puasa adalah untuk menahan dan menjauhkan diri. Selain itu berpuasa juga berarti untuk bangkit dan keluar dari batas.

Bulan Ramadan adalah sebuah momen di mana kita mengontrol ketat paksaan dan tekanan fisik dan insting. Selain kemauan fisik, kita juga mengontrol pikiran, perasaan dan kemauan kita. Kita harus bisa mengadaptasikan nafsu dan pola hidup kita dengan keharusan Ramadan.

Kita harus bisa menjaga pahala Ramadan dengan berpuasa. Tubuh kita diharuskan berpuasa dari hal-hal yang diinginkan, dari apa yang biasanya didapatkan, dari apa yang dikehendaki, dari apa yang dimaui, dan dari apa yang sehari-harinya kita konsumsi. Atau kata lainnya mengatur dan mengontrol nafsu.

Selama siang hari, hal-hal yang biasanya halal menjadi haram atau tidak diperbolehkan. Dalam menghadapi hal tersebut, nafsu biasanya akan mengontrol tubuh dan pikiran kita dengan rasa marah, kesal dan berujung pada umpatan, keluh kesah, hingga perlakuan kasar terhadap orang lain.

Nah, Ramadan sebenarnya ingin mengajarkan kebiasaan, kontrol dan pengawasan yang kuat atas hal-hal di atas. Nafsu kita harus juga berpuasa dari rasa marah, kesal, gosip, keluh kesah, dan juga mengumpat. Sebaliknya, kita harus bisa menyuntikan rasa semangat dan ikhlas ketika berpuasa.

Ketika berpuasa kita menolak banyak godaan, kita membiarkan nafsu dan kemauan kita lapar tanpa mengindahkan apa yang kita inginkan. Kita tidak memberikan asupan makanan ketika terasa lapar, kita tidak mengumpat ketika seseorang mengecewakan kita, kita tidak membiarkan diri kita kehilangan kontrol atas nafsu.

Sebaliknya kita membiarkan kemauan kita tetap diam sehingga kita bisa mendengarkan hal-hal lain yang biasanya tidak kita dengar dari dalam tubuh kita. Daripada membatalkan puasa, kita lebih baik menghabiskan waktu puasa dengan beribadah seperti sholat, mengaji, atau tidur.

Jadi, maksud berpuasa untuk menahan diri adalah puasa mengajarkan kita agar bisa mengontrol dan menahan nafsu duniawi akan godaan eksternal seperti rasa lapar, haus dan kesal. Ketika kita bisa menahan hal tersebut dengan tidak mengindahkannya, dan berhasil tidak mengacuhkan nafsu duniawi, itulah yang dimaksud dengan arti puasa untuk memaksimalkan diri, mengetahui bagian dalam dirimu.